Page 76 - Ringkasan PMK 217/PMK.05/2022 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
P. 76
Pelaporan reviu pada pokoknya mengungkapkan tujuan dan alasan pelaksanaan reviu,
prosedur reviu yang dilakukan, kesalahan atau kelemahan yang ditemui, langkah
perbaikan yang disepakati, langkah perbaikan yang telah dilakukan, dan saran perbaikan
yang tidak atau belum dilaksanakan. Hasil pelaporan reviu merupakan dasar bagi APIP
untuk membuat pernyataan telah direviu, yang antara lain menyatakan bahwa:
a. Reviu telah dilakukan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada
tanggal pelaporan keuangan;
b. Reviu dilaksanakan sesuai dengan Standar Reviu LKKL, Standar Reviu LKBUN, dan
Standar Reviu LKPP;
c. Tujuan reviu adalah untuk memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi,
keandalan. Dan keabsahan informasi LKKL/LKBUN/LKPP serta pengakuan,
pengukuran, dan pelaporan transaksi sesuai dengan SAP kepada Menteri/Pimpinan
Lembaga selaku Pengguna Anggaran atau Menteri Keuangan selaku BUN atau
Menteri Keuangan atas nama Pemerintah Republik Indonesia
d. Ruang lingkup reviu jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang
dilakukan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas Laporan Keuangan secara
keseluruhan;
e. Simpulan reviu yaitu apakah LKKL/LKBUN/LKPP telah atau belum disajikan sesuai
dengan SAP; dan
f. Paragraf penjelas (apabila diperlukan), yang menguraikan perbaikan material dalam
penyelenggaraan akuntansi dan/atau koreksi penajian LKKL/LKBUN/LKPP yang
belum dilakukan atau belum selesai dilakukan.
Pernyataan telah direviu dilampirkan pada Laporan Keuangan Entitas Pelaporan
semesteran dan tahunan (unaudited). Dalam hal diperlukan, pernyataan telah direviu dapat
dilampirkan pada Laporan Keuangan Entitas Pelaporan di luar periode semesteran dan
tahunan (unaudited).
73