Page 24 - E-MODUL RINA_merged
P. 24
pembususkan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak
mengandung air.
Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap
kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi
penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu
mulai dari usus buntu (apendiks), bagian medatar, bagian menurun, dan
berakhir pada anus. Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat
mencapai antara empat sampai lima jam. Namun di usus besar makanan
dapat di simpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong
secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum
(poros usus). Gerakan peristalsis ini di kendalikan oleh otot polos (otot
tak sadar).
Bagian-bagian usus besar antara lain yaitu:
• Sekum, merupakan kantong tertutup dan memiliki apendiks
vermiform (umbai cacing).
• Kolon, terbagi menjadi kolon menanjak (asenden), kolon
melintang (transversus), dan kolon menurun (desenden).
• Rectum, memiliki Panjang 12-13 cm, tersususn dari mukosa
saluran anal berupa lipatan-lipatan vertical yang berisi arteri
dan vena, sfingter anal otot polos, serta sfingter anal otot
rangka yang mengitari anus.
7. Anus
Anus merupakan lubang tempat pembuanggan feses dari tubuh.
Sebelum di buang lewat anus, feses di tampung terlebih dahulu pada
bagian rectum. Apabila feses sudah siap di buang maka otot spinkter
rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang
menyusun rectum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. jadi, proses
defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya
kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot
sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat
terdorong ke luar anus.
Selain enam alat pencernaan di atas, terdapat 2 organ yang berfungsi
sebegai kelenjar pencernaan, yaitu hati dan pangkreas. Kelenjar
pencernaan berfungsi menghasilkan enim-enzim pencernaan.
21