Page 23 - E-MODUL RINA_merged
P. 23
- Monosakarida lainya dalapat diabsorpsi melalui difusi
sederhana.
• Absorpsi protein, asam amino masuk ke dalam sel-sel usus
halus melalui traspor aktif.
• Absopsi lemak, asam lemak dan gliserol masuk ke dalam sel
usus melalui difusi. Molekul asam lemak yang berukuran
kecil (berantai karbon pendek) bergerak dalam kapiler vilus,
sedangkan molekul asam lemak yang berukuran besar (rantai
panjang) dan gliserol akan membentuk kilomikron masuk ke
lakteal menuju ke sistem limfa dan sirkulasi sistemik.
• Absopsi air, elektrolit dan vitamin.
- Air diabsopsi secara pasif melalui osmolisis.
- Vitamin larut air (C dan B) diabsopsi melalaui difusi
- Vitamin larut lemak (A, D, E, K) diabsopsi Bersama lemak
- Absopsi kalsium sesuai asupan makanan dan kebutuhan
tubuh yang diatur oleh hormon paratiroid dan vitamin D,
zat besi terikat oleh globulin.
6. Usus Besar
Usus besar tidak memiliki jonjot usus (vili), tetapi memiliki daya
renggang yang cukup besar. Makanan yang tidak di cerna di usus halus,
misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar
menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli.
Bakteri ini membantu dalam proses pembususkan sisa makanan
menjadi feses. Selain membususkan sisa makanan, bakteri E. Coli juga
menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses
20