Page 158 - Buku 9
P. 158

empat, pengambilan keputusan  tentang  komoditas, mod-
            al,  mekanisme, gerakan  dan bagi hasil dilakukan  melalui
            musyawarah desa. Kedepan, dengan dana desa yang lebih
            besar,  bisa digunakan sebagai sumberdaya investasi bagi
            desa untuk membangun ekonomi lokal.

               Ekonomi lokal berbasis desa bisa digerakkan oleh para
            borjuis  lokal, dan juga  bisa digerakkan oleh  desa  melalui
            Badan Usaha Milik Desa  (BUMDesa). Menurut  UU  Desa,
            Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya  disebut BUM
            Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian be-
            sar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara
            langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan
            guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya un-
            tuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
               Sesuai  dengan Peraturan Menteri  Desa  No. 4/2015
            BUMDesa  mempunyai  sejumlah karakteristik.  Pertama,
            pembentukan BUMDesa bersifat kondisional, yakni mem-
            butuhkan sejumlah prayarat, yang menjadi dasar kelayakan
            pembentukan BUMDesa. Kedua, BUMDesa merupakan us-
            aha desa yang bercirikan kepemilikan kolektif, bukan hanya
            dimiliki oleh pemerintah desa, bukan hanya dimiliki mas-
            yarakat, bukan juga hanya dimiliki oleh individu, melaink-
            an menjadi milik pemerintah desa dan masyarakat. Berbeda
            dengan koperasi yang dimiliki dan bermanfaat hanya untuk
            anggotanya, BUMDesa dimiliki dan dimanfaatkan baik oleh
            pemerintah desa dan masyarakat secara keseluruhan. Ke-
            tiga, mekanisme pembentukan BUMDesa bersifat inklusif,
            deliberatif dan partisipatoris. Artinya BUMDesa tidak cuk-



            IDE, MISI DAN SEMANGAT UU DESA                          157
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163