Page 160 - Buku 9
P. 160

Desa menegaskan bahwa BUMDesa legal tetapi tidak ber-
            badan hukum, namun ia bisa memiliki unit-unit usaha ber-
            badan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undan-
            gan. Yang jelas, BUMDesa disiapkan menjadi institusi dan
            gerakan ekonomi berbasis desa.

               Melampaui  argumen-argumen hukum itu, kerisauan
            yang lain tertuju pada keberlanjutan BUMDesa secara so-
            sial dan  ekonomi.  LPD  di Bali  misalnya,  merupakan  te-
            ladan baik bagi keberlanjutan sosial ekonomi usaha desa.
            LPD telah hadir sebagai ikon terkemuka bagi desa adat yang
            menyumbangkan kamakmuran untuk krama desa. Karena
            itu LPD bukan menjadi sumber kerisauan tentang  keber-
            lanjutan sosial ekonomi meskipun LPD tidak memiliki le-
            gal standing yang jelas. Kerisauan sekarang terletak pada
            keberlanjutan sosial ekonomi BUMDesa yang saat ini ten-
            gah menjamur di berbagai daerah dan desa. Ada kerisauan:
            jangan-jangan BUMDesa akan mati suri pada tahun-tahun
            mendatang seperti halnya BUUD maupun KUD yang diban-
            gun secara seragam oleh Orde Baru.

               Dari hari ke hari tumbuh BUMDes dari desa ke desa di
            berbagai daerah. Sebelum  UU  Desa lahir telah  ada 1.022
            BUMDesa yang tercatat oleh Kemendagri, meskipun belum
            diketahui  secara  jelas  kinerja mereka. Sebagai  gambaran
            umum ada sejumlah tipe BUMDesa yang telah tumbuh di
            desa.

               BUMDes Banking. BUMDes yang bertipe banking atau
            semacam lembaga keuangan mikro sebenarnya hadir paling
            awal sebelum hadir BUMDes tipe-tipe  lain,  bahkan sebe-


            IDE, MISI DAN SEMANGAT UU DESA                          159
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165