Page 186 - Buku 9
P. 186

Legitimasi  (persetujuan,  keabsahan, kepercayaan  dan
            hak  berkuasa)  merupakan  dimensi paling dasar dalam
            kepemimpinan kepala desa. Sebaliknya seorang kepala desa
            yang tidak  legitimate – entah cacat moral,  cacat hukum
            atau cacat politik --  maka dia akan sulit mengambil inisi-
            atif dan keputusan fundamental. Namun legitimasi kepala
            desa tidak turun dari langit. Masyarakat desa sudah terbiasa
            menilai legitimasi berdasarkan dimensi moralitas maupun
            kinerja. Tanpa mengabaikan moralitas, kami menekankan
            bahwa prosedur yang demokratis merupakan sumber legit-
            imasi paling dasar (Cohen, 1997). Prosedur demokratis dan
            legitimasi ini bisa disaksikan dalam arena pemilihan kepala
            desa. Legitimasi kepala desa (pemenang pemilihan kepala
            desa) yang kuat bila ia ditopang dengan modal politik, yang
            berbasis pada modal sosial, bukan karena modal ekonomi
            alias politik uang. Jika seorang calon kepala desa memili-
            ki modal sosial yang kaya dan kuat, maka ongkos transaksi
            ekonomi dalam proses politik menjadi rendah. Sebaliknya
            jika seorang calon kepala  desa  miskin modal  sosial  maka
            untuk meraih  kemenangan  ia harus membayar  transaksi
            ekonomi yang lebih tinggi, yakni dengan politik uang. Kepa-
            la desa yang menang karena politik uang akan melemahkan
            legitimasinya, sebaliknya kepala desa yang kaya modal so-
            sial tanpa politik maka akan memperkuat legitimasinya.

               Legitimasi awal itu  menjadi fondasi bagi karakter
            dan inisiatif kepemimpinan kepala desa. Selama ini saya
            membagi tiga tipe kepemimpinan kepala desa. Pertama,
            kepemimpinan regresif yakni karakter kepemimpinan yang




            IDE, MISI DAN SEMANGAT UU DESA                          185
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191