Page 52 - Buku 9
P. 52

berbentuk  pemerintahan  daerah yang  terdiri dari pemer-
            intah daerah dan DPRD. Dengan demikian pemerintah
            daerah merupakan subyek hukum yang merepresentasikan
            daerah, dan kepala  daerah (bupati/walikota)  merupakan
            personifikasi pemerintah daerah. Sedangkan desa ”kesatu-
            an masyarakat hukum” desa adalah organisasi kekuasaan
            atau organisasi pemerintahan, yang secara jelas mempunyai
            batas-batas wilayah serta mempunyai kewenangan untuk
            mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepent-
            ingan masyarakat setempat. Karena definisi ini, desa bukan-
            lah kelompok atau organisasi komunitas lokal (local com-
            munity) semata, atau desa bukanlah masyarakat.  Namun
            posisi sebagai organisasi pemerintahan yang melekat  pada
            desa berbeda dengan posisi pemerintahan desa terendah
            di bawah camat sebagaimana dikonstruksi oleh  UU  No.
            5/1979. Pemerintahan desa  juga  berbeda  dengan  pemer-
            intahan daerah, dimana pemerintahan daerah tidak men-
            gandung unsur masyarakat, melainkan perangkat birokrasi.



            Membangun Desa, Desa Membangun
               Kita bisa berangkat dari konsep kunci pembangunan un-
            tuk memahami frasa “membangun desa” dan “desa memba-
            ngun” meskipun keduanya tidak dikenal dalam wacana dan
            teori pembangunan. Dari konsep kunci pembangunan dapat
            kita turunkan lagi menjadi pembangunan perdesaan (rural
            development)  dan pembangunan  desa  (village develop-
            ment). Konsep pembangunan desa sebenarnya tidak dikenal
            dalam literatur ilmu sosial dan pembangunan. Pembangu-


            IDE, MISI DAN SEMANGAT UU DESA                          51
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57