Page 36 - cerita untuk anak cerdas
P. 36

http://www.harunyahya.com/indo/anak/cerita1/cerita1_01.html


                    “Itu adik lelakiku,” kata ulat bulu itu tersenyum. “Beberapa waktu lagi ia akan menenun
                    sebuah kepompong, dan suatu hari akan menjadi kupu‐kupu seperti aku.”

                    Asad punya banyak sekali pertanyaan yang ingin diajukannya pada teman barunya.
                    “Bagaimana caramu merencanakan perubahan ini? Maksudku, kapan kamu keluar dari
                    sebuah telur, berapa lama kamu menjadi seekor ulat bulu, dan bagaimana kamu membuat
                    benang untuk menenun kepompongmu?”

                    “Aku tidak merencanakan apapun,” kupu‐kupu itu dengan sabar menjelaskan. “Allah telah
                    mengajari kami apa yang perlu kami lakukan, dan kapan kami harus melakukannya. Kami
                    hanya bertindak sesuai dengan kehendak Allah.”

                             Asad benar‐benar terkesan. “Pola‐pola di sayapmu sangat indah. Semua kupu‐
                             kupu memiliki corak yang berbeda‐beda, bukankah begitu? Mereka betul‐betul
                             berwarna‐warni dan menarik perhatian!”

                             “Itulah bukti kesenimanan Allah yang tak tertandingi. Ia menciptakan kita satu
                    demi satu, dengan kemungkinan cara yang paling indah,” temannya menjelaskan.

                    Asad menyetujuinya dengan antusias: “Tidak mungkin kita mengabaikan hal‐hal indah yang
                    telah Allah ciptakan. Ada ratusan contoh di sekeliling kita!”

                    Kupu‐kupu setuju: “Kamu benar, Asad. Kita mesti berterimakasih pada Allah atas segala
                    berkah ini.”

                    Asad melihat ke arah punggungnya. “Ayahku datang. Tampaknya kami akan segera
                    berangkat. Luarbiasa sekali bisa bertemu denganmu. Bisakah kita berbicara lagi ketika aku
                    datang minggu depan?”

                    “Tentu saja,” kupu‐kupu mengangguk. “Semoga selamat di perjalanan sampai ke rumah.”

                                       Segala sesuatu di langit dan bumi memuja Allah ...

                                                      (Surat Al‐Hadid, 1)

                       Tidakkah kalian melihat bahwa Allah mencurahkan air dari langit, dan dengannya Ia
                          menumbuhkan buah‐buahan beraneka jenis? Di pegunungan, terdapat lapisan‐
                          lapisan merah dan putih, bayang‐bayang yang beranekaragam, dan batu‐batu
                           hitam legam. Manusia dan hewan, serta ternak, juga beraneka warna. Hanya
                          pelayanNya yang berpengetahuan yang takut kepada Allah. Allah adalah Yang
                                               Maha Kuasa, Maha Memaafkan
                                                      (Surat Fatir: 27‐28).














                    Compile by: http://ndahdien.multiply.com
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41