Page 107 - E-modul Siswa Sistem Koordinasi FIX - Sakinah Vinda Putri Kinasih 170341615046
P. 107

testosteron berfungsi pada embrio jantan (XY) untuk mendorong
                        perkembangan struktur reproduksi pria. Namun, tidak terdapat testosteron
                        pada embrio betina (XX) sehingga memungkinkan perkembangan struktur
                        reproduksi wanita. Androgen juga berperan dalam perkembangan
                        karakteristik seks sekunder pada pria setelah masa pubertas. Konsentrasi
                        tinggi androgen menyebabkan pemanjangan dan penebalan pita suara,
                        menurunkan suara, pola pertumbuhan rambut pria, dan peningkatan
                        massa otot dan tulang (Campbell, 2020).
                             Ovarium menghasilkan hormon kelamin wanita yang disebut
                        estrogen dan progesteron. Estrogen berfungsi untuk pemeliharaan sistem
                        reproduksi wanita dan perkembangan karakteristik seks sekunder wanita.
                        Sebaliknya, progesteron berfungsi untuk mempersiapkan dan memelihara
                        jaringan rahim yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan
                        perkembangan embrio (Campbell, 2020).
                             Sintesis hormon androgen, estrogen, dan progesteron dikendalikan
                        oleh dua gonadotropin dari hipofisis anterior, yaitu follicle-stimulating
                        hormone (FSH) dan luteinizing hormone      (LH). Sekresi gonadotropin
                        selanjunya dikendalikan oleh gonadotropin-releasing hormone (GnRH)
                        dari hipotalamus (Tortora & Derrickson, 2014).















































                                                                                                                    95
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112