Page 100 - BUKU KIMIA KELAS XI PJBL
P. 100
Jika data Tabel 4.7 dibuat grafik pH versus volume NaOH yang ditambahkan (mL), akan
dihasilkan kurva titrasi asam lemah-basa kuat seperti diilustrasikan pada Gambar 4.5.
Pada gambar tersebut, terlihat bahwa pada penambahan volume NaOH dari 5 ml. sampai
24 ml perubahan pH (∆pH) sangat kecil. Hal itu terjadi karma pada rentang tersebut terjadi
larutan bufer
Setelah penambahan NaOH 25 mL, perubahan pH (ApH) paling besar terletak dari pH
6,5 sampai 10,5 Hal itu terjadi karena setelah titik ekuivalen, kelebihan sedikit larutan NaOH
akan menaikkan pH larutan secara drastis.
Kurva Titrasi 25 mL CH COOH 0,1 M dengan NaOH 0,1 M
3
14
13
12
11
10 pH = 8,72 Titik
9 Ekivalen
8
pH 7
6
5
4
3
2
1
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Volume NaOH (mL)
Gambar 4.7 Titrasi 25 mL CH3COOH 0,1 M dengan NaOH 0,1 M
Dari gambar tersebut, dapat disimpulkan beberapa hal berikut.
a. Titik ekuivalen berada di atas 7, yaitu antara 8-9.
b. Lonjakan perubahan pH pada sekitar titik ekuivalen lebih sempit, hanya sekitar 3
satuan, yaitu dari pH ±7 hingga pH ± 10
3) Titrasi basa lemah dengan asam kuat
Perubahan pH pada penetralan basa lemah oleh asam misalnya 25 ml larutan NH4OH
0,1 M yang ditetesi dengan larutan HC10.1 M sedikit demi sedikit hingga mencapai 50 mL
ditunjukka pada Gambar 4.8.
NH4OH(aq) + HCl(aq) → NH4Cl(aq) + H₂O(l)
95
7