Page 45 - BUKU KIMIA KELAS XI PJBL
P. 45
3+
lon bermuatan positif Al menarik rapatan elektron ke arah dirinya sehingga
menyebabkan ikatan O-H semakin polar. Akibatnya, atom H memiliki kecenderungan lebih
besara untuk terionisasi dibandingkan atom hidrogen yang ada dalam molekul air yang
tidak terlibat dalam hidrasi. Proses tonisasi hasilnya dapat dituliskan sebagai
+
2+
3+
Al(H2O)6 (aq) + H O ( ) ⇄ Al(OH)(H2O)5 (aq) + H3O (aq)
2
atau sederhananya
+
3+
2+
Al(H2O)6 (aq) ⇄ Al(OH)(H2O)5 (aq) + H (aq)
Konstanta kesetimbangan untuk hidrolisis kation logam adalah
+
2+
[Al(OH)(H2O)5 ][ H ]
-3
Ka = = 1,3 x 10
3+
[Al(H2O)6 ]
2+
perhatikan bahwa spesi Al(OH)(H2O)5 dapat menjalani ionisasi lebih lanjut
2+
+
+
Al(OH)(H2O)5 (aq) ⇄ Al(OH)(H2O)4 (aq) + H (aq)
Dan seterusnya. Namun kita biasanya cukup memperhatikan tahap pertamanya saja.
Tingkat hidrolisis paling tinggi terjadi pada ion yang terkecil dan muatannya paling
tinggi sebab ion bermuatan tinggi yang "kompak” lebih efektif dalam mempolarkan ikatan
O-H memudahkan ionisasi. Inilah sebabnya mengapa ion relatif besar yang bermuatan
+
+
seperti Na dan K tidak banyak mengalami hidrolisis.
E. GARAM YANG BERASAL DARI ASAM LEMAH DAN BASA LEMAH
Garam ini terionisasai di dalam air dan akan menghasilkan ion-ion. Kation dan
anionnya keduanya berasal dari asam lemah dan basa lemah. Kedua ion tersebut mengalami
hidrolisis sempurna. Perhatikan reaksi pengionan CH3COONH4 dan HCOONH4 dalam
air berikut.
H 2 O
+
-
CH3COONH4 (aq) → CH3COO (aq) + NH4 (aq)
H 2 O
-
+
CH3NH3F (aq) → F (aq) + CH3NH3 (aq)
Perhatikan reaksi hidrolisis yang terjadi pada garam CH3COONH4
-
-
-
CH3COO (aq) H O ( ) ⇄ CH3COOH (aq) + OH (aq)
2
+
+
NH4 (aq) H O ( ) ⇄ NH3 (aq) + H3O (aq)
2
40
7