Page 20 - IPS 2
P. 20

hakikatnya merupakan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta
                  didik baik secara  individual  maupun kelompok  aktif  mencari,  menggali,
                  dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan autentik. Melalui
                  pengembangan materi terpadu, peserta didik dapat memperoleh pengalaman
                  langsung sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan,
                  dan memproduksi kembali pengetahuan yang dipelajarinya.


                  b. Model-Model Pembelajaran IPS
                    Model-model  pembelajaran  yang direkomendasikan  di dalam  standar
                  proses adalah : Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM), Pembelajaran Berbasis
                  Proyek (PBP), dan Discovery-Inquiry (DI). Ketiga model tersebut diharapkan
                  dapat memperkuat penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Agar
                  guru dapat memperoleh pemahaman tentang bagaimana mengimplementasikan
                  model-model pembelajaran tersebut akan diuraikan satu per satu pada uraian
                  berikut.


                  1).  Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

                    Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) atau dalam bahasa Inggris disebut
                  Problem Based Learning  (PBL) adalah  pembelajaran  yang menggunakan
                  masalah  nyata  sebagai  konteks  atau  sarana  bagi  peserta  didik  untuk
                  mengembangkan  keterampilan  menyelesaikan  masalah  dan berpikir  kritis
                  serta membangun pengetahuan baru. Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah,
                  peserta  didik,  secara  individual  maupun  berkelompok,  menyelesaikan
                  masalah  nyata  tersebut  dengan menggunakan  strategi  atau  pengetahuan
                  yang telah dimiliki.  Secara kritis, peserta didik menemukan  masalah,
                  menginterpretasikan  masalah,  mengidentifikasi  faktor  penyebab  terjadinya
                  masalah, mengidentifikasi informasi dan menemukan strategi yang diperlukan
                  untuk menyelesaikan masalah, mengevaluasi kesesuaian strategi dan solusi,
                  dan mengomunikasikan simpulan.
                    Tujuan  utama  PBM bukanlah  penyajian  sejumlah  besar  fakta  kepada
                  peserta didik, melainkan  pada pengembangan  kemampuan  peserta didik
                  untuk berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan sekaligus mengembangkan
                  pengetahuannya. PBM mengacu kepada prinsip-prinsip pembelajaran lainnya
                  seperti pembelajaran berbasis proyek (project-based-learning), pembelajaran
                  berbasis pengalaman  (experience-based  learning), pembelajaran  autentik
                  (authentic  learning) dan pembelajaran  bermakna (anchored instruction).
                  Model pembelajaran  tersebut cocok untuk pengembangan  kemampuan
                  berpikir  tingkat  tinggi  karena  dengan  model  tersebut  peserta  didik  akan




                10      Buku Guru Kelas VII SMP/MTs
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25