Page 213 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 213

Peran Keanekaragaman Hayati | 189


                Teknologi POH Beyonic StarTmik telah      6.4.4 Peran Mikrob dalam Mengatasi
            diadopsi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten     Pencemaran Lingkungan
            Ngawi Jawa Timur dan Kabupaten Malinau,
            Kalimantan Utara serta oleh masyarakat petani   Eksploitasi sumber daya dengan cara-cara yang
            secara mandiri di Cimelati, Sukabumi, Jabar;   melampaui potensi pemulihan alami akan
            Kecamatan Selogiri, Slogoimo, Ngadirojo,      memengaruhi ketersediaan jasa ling  kungan
            Giriwoyo, kabupaten Wonogiri; Sampung,        di masa mendatang. Jika terus berlanjut,
                                                          aset sumber daya lingkungan akan menurun
            Kecamatan Sampung, Ponorogo. Laporan
            petani menunjukkan bahwa aplikasi POH         tajam dan jasa lingkungan yang saat ini dapat
            Beyonic StarTmik dapat meningkatkan hasil     diperoleh secara cuma-cuma tidak lama lagi
            panen sekitar 15–30% meskipun penggunaan      akan hilang. Jasa lingkungan didefinisikan
            pupuk sintesis kimia anorganik diturunkan     sebagai penyediaan, pengaturan, penyokong
                                                          proses alami, dan pelestarian nilai budaya
            antara 15–30%.
                                                          oleh suksesi alamiah dan manusia yang ber-
                Dari uraian tersebut, dapat diinformasi-  manfaat bagi keberlangsungan kehidupan.
            kan bahwa keanekaragaman mikrob tanah
            mempunyai peran yang vital dalam menjaga          Masyarakat umum masih belum mema-
            fungsi ekosistem tanah guna mendukung         hami jika tanah, udara, air, kayu, makanan,
            produktivitas tanaman. Sangat jelas bahwa je-  dan obat-obatan yang mereka perlukan
                                                          berasal dari jasa ekosistem. Tanah yang kita
            nis komponen dan kelompok yang menyusun
            struktur komunitas mikrob sebagai bagian      gunakan untuk pertanian berasal dari proses
            biodiversitas secara umum di dalam tanah      panjang aktivitas serangga dan mikrob tanah
            bekerja secara sinergis dalam menjaga dan     yang dengan konsisten mengurai sampah dan
            meningkatkan kesuburan tanah, mengen-         kotoran menjadi tanah subur yang penuh nu-
                                                          trien. Polutan organik dan anorganik sebagai
            dalikan patogen, meningkatkan ketahanan
            tanaman, dan pada akhirnya meningkatkan       limbah pertanian, peternakan, dan industri
            produktivitas secara berkelanjutan.           dapat diubah menjadi ramah lingkungan
                                                          dan bahkan bisa dimanfaatkan. Hal tersebut
                Pada kenyataannya, pemahaman konsep       tidak akan bisa terjadi tanpa peran aktivitas
            peran holistik mikrob dalam peningkatan       mikrob.
            produktivitas pertanian dalam menuju              Tingkat pencemaran lingkungan
            ketahanan  pangan masih  sangat minim.
            Oleh karena itu, baik pada level penelitian   semakin meningkat seiring peningkatan
                                                          jumlah penduduk dengan segala kemajuan
            maupun upaya pemasyarakatannya, secara
            teknologi modern dan terintegrasi harus terus   di bidang industri. Mikrob dengan kemam-
            ditingkatkan.                                 puan aktivitas biokatalisnya telah dan terus




























                            Foto: Puslit Biologi-LIPI, 2014
                            Isolat murni bakteri pelarut Fosfat (atas). Zona bening pada media
                            pikovskaya sebagai indikasi pelarutan P dan pada uji kecambah
                            kontrol (tanpa mikrob kandidat POH) pertumbuhannya paling jelek
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218