Page 210 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 210
186 | Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014
NILAI PENTING SUMBER GENETIKA MIKROB BAGI PERTANIAN DAN PANGAN
• Simbiosis tanaman (misalnya, Rhizobium untuk menambat N)
• Penyubur tanaman
• Agen biokontrol
• Agen perombak bahan rancun pencemar lingkungan
• Sebagai sumber gen untuk perbaikan tanaman
• Agen untuk reklamasi lahan terdegradasi
• Sebagai biokatalis dalam proses dan peningkatan nutrisi bahan pangan
• Sebagai biang induk atau ragi dalam fermentasi dan makanan suplemen
• Sebagai bahan ajang inovasi dalam penemuan obat
PERAN MIKROB SEBAGAI KUNCI PENOLONG TANAMAN:
• Mendukung kesehatan tanaman dengan membantu ketersediaan hara
• Meningkatkan pertumbuhan akar
• Menetralkan bahan pencemar di tanah
• Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan patogen, panas, tergenang air dan
kekeringan
• Membantu mengontrol patogen dan predator
• Menjadi mitra yang sangat khusus pada setiap tahapan kehidupan tanaman
Modulasi mikrob yang berinteraksi de- serta perannya dalam menunjang produksi
ngan tanaman dapat meningkatkan ke sehatan tanaman disajikan pada Tabel 36.
dan produktivitas tanaman. Selain itu, bak- Pemanfaatan interaksi tanaman dan
teri bisa secara genetika direkayasa untuk mikrob membutuhkan sistem terintegrasi.
meningkatkan resistensi terhadap penyakit. Strategi biologi terkini untuk memahami
Dari perspektif negara-negara berkembang, derajat dan kompleksitas interaksi tanam an
strategi ini sangat menarik sehingga dapat inang dengan mikrob ialah melalui penerapan
membantu meningkatkan hasil pertanian teknologi modern ‘-omics‘. Pertanian modern
serta dapat menghindari penambahan biaya telah melalui fase yang sama dalam sejarah.
sarana produksi dan masalah pencemaran Pertama kali revolusi pertanian terjadi di
lingkungan yang terkait dengan dampak abad ke-18 dimulai dari diperkenalkannya
penggunaan pupuk sintesis anorganik, rotasi tanam an untuk mengambil manfaat
pestisida, herbisida, dan fungisida.
dengan cara memanipulasi populasi mikrob
Meskipun demikian, mengungkap man- dalam tanah, meskipun pada waktu itu tidak
faat sebagian besar keanekaragaman mikrob diketahui mengapa hal tersebut bermanfaat
dalam tanah masih merupakan “pekerjaan bagi ke sehatan tanaman dan pertumbuhan.
rumah” para peneliti yang belum dikerjakan, Revolusi kedua, yang dimulai pada tahun
diawali dengan mengidentifikasi terlebih 1960, (disebut juga ‘revolusi hijau’), didasar-
dahulu mikroorganisme dan kemudian kan pada peningkatan penguasaan teknik
melakukan karakterisasi mikroorganisme pemuliaan tanaman dan pengembangan va-
yang dapat digunakan dalam pertanian. rietas hibrida seperti yang terjadi sekarang ini
Selain itu, diperlukan juga pendekatan termasuk rekayasa genetik tanaman. Namun,
pe ngetahuan yang terperinci, seperti interaksi hal tersebut tetap memiliki ketergantungan
sinyal molekul yang terjadi antara tanaman pada penggunaan bahan kimia yang juga
dan mikrob untuk merangsang ekspresi berat. Kita sekarang berada di titik puncak
sifat yang diinginkan serta menekan efek tahap ketiga yang akan menggabungkan
yang tidak diinginkan dengan cara yang kedua strategi pendekatan secara holistik
terkendali. Daftar mikrob utama agen bidang dan elegan. Menerapkan pengetahuan ten-
induk (starter) Pupuk Organik Hayati (POH) tang manfaat interaksi antara tanaman dan
mikrob dalam rhizosfer untuk pemuliaan