Page 206 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 206

182 |  Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014

                         Sebagai penyerbuk, serangga, burung,      spp), dan lebah soliter lain belum diketahui
                     kelelawar, dan binatang lainnya secara tidak   secara baik. Jenis-jenis binatang yang dapat
                     sengaja memindahkan tepung sari ke kepala     dikembangkan dalam koloni memerlukan
                     putik saat mencari nektar bunga. Kemam-       tahapan persiapan, mulai dari lingkungan
                     puan binatang penyerbuk dibatasi oleh daya    pendukung hingga perbanyakan koloni.
                     jelajah mereka dalam mencari makan secara         Ketergantungan  mutlak  bunga  pada
                     efisien (van der Pijl 1972). Pada kawasan     binatang penyerbuk sangat nyata pada bunga
                     hutan terdegradasi (akibat penebangan,        yang bersifat self-incompatible atau putik suatu
                     dan kebakaran), peran binatang penyerbuk      bunga tidak dapat diserbuki oleh serbuk sari
                     ini sangat penting sehingga harus dijaga      dari  bunga  yang  sama,  tetapi  hanya  bisa
                     kelestariannya. Selain itu, penyerbukan oleh   diserbuki oleh serbuk sari yang berasal dari
                     hewan juga membantu penyerbukan silang        bunga yang berbeda.
                     yang memberikan keuntungan bagi tanaman,
                     yakni berupa pencampuran atau rekombinasi         Penurunan jenis dan populasi bina-
                     material gen dua tanaman yang berbeda         tang penyerbuk menyebabkan penurunan
                     sehingga variabilitas keturunannya akan         frekuensi dan intensitas penyerbukan yang
                     meningkat. Selain meningkatnya variabilitas   secara langsung mengakibatkan turunnya
                     tanaman, fitness, kualitas dan kuantitas biji   produksi buah (Amir et al. 2004, 2005; Kahono
                     dan buah juga akan meningkat, selain mence-   et al. 2012). Penurunan populasi penyerbuk
                     gah terjadinya kepunahan jenis tanaman (Free   bunga salak, durian, dan jenis tanaman buah
                     1993 dan Roubik 1989).                        lainnya memberi efek kepada penurunan
                                                                   produksi buah. Penyerbukan tanaman intro-
                         Tidak semua jenis binatang pengunjung     duksi, misalnya kelapa sawit, menunjukkan
                     bunga berfungsi sebagai penyerbuk. Sebagai    bahwa penyerbukan yang dilakukan oleh
                     contoh serangga penyerbuk yang terbatas       kumbang  Elaeidobius kamerunicus belum
                     pada kelompok kumbang cetonid dan cur-        berhasil meningkatkan produksi secara
                     culionid, Trip, lalat syrphid, kupu, ngengat,   optimal. Sekitar 35% buah tidak berkem-
                     semut, lebah, dan tawon (Erniwati & Kahono    bang, dan hal ini menjadi indikator tidak
                     2008, Free 1993, Kahono 2001). Burung dari    diserbukinya bunga sawit. Oleh karena
                     kelompok burung nektar pada umumnya dan       itu, untuk meningkatkan produksi kelapa
                     hampir semua kelompok kelelawar pemakan       sawit, perlu adanya peningkatan populasi
                     buah (anak-bangsa Megachiroptera) juga        kumbang E. kamerunicus dengan cara menjaga
                     dapat membantu penyerbukan.                   lingkungan perkembangbiakan kumbang

                         Pemanfaatan  binatang  penyerbuk          dan meningkatkan peran penyerbuk lokal
                     untuk  meningkatkan produksi  pertanian       (Kahono et al. 2012) (Gambar 106).
                     diawali dengan pemilihan jenis binatang           Lebah bangbara gunung (Bombus rufi-
                     penyerbuk, jenis bunga yang diserbuki,        pes) merupakan penyerbuk utama tanaman
                     dan kondisi lingkungan pendukungnya.          pertanian dataran tinggi, misalnya stroberi
                     Penelitian dan pengembangan lebah sosial      (Kahono 2003; Kahono 2009). Saat ini, kondisi
                     Apis spp., Bombus rufipes (Apidae), Trigona   populasi lebah bangbara gunung terus menu-
                     spp., dan Xylocopa  spp. serta kelelawar      run akibat penggunaan pestisida yang tinggi
                     pada  tanaman  produsen  buah  dan/atau       dan degradasi habitat. Konservasi hutan
                     biji (misalnya tomat, cabe, terung, caisin,   dataran tinggi berperan melindungi lebah
                     kelapa sawit, buah-buahan lainnya) perlu      bangbara gunung dari kepunahan. Bombus
                     diprioritaskan. Untuk mengembangbiakkan       terrestris telah dikembangkan menjadi agen
                     binatang penyerbuk tanpa memanipulasi         penyerbuk tanaman buah-buahan rumah kaca
                     persarangannya maka perbaikan habitat ling-   di negara maju, namun introduksi jenis ini
                     kungannya menjadi pilihan prioritas untuk     ke Indonesia sangat tidak disarankan karena
                     dilakukan, misalnya perbaikan lingkungan
                     untuk perkembangbiakan lalat penyerbuk        dikhawatirkan akan menjadi jenis invasif.
                     bunga kakao. Teknik pengembangbiakan              Kelelawar merupakan penyerbuk pada
                     lebah madu (Apis spp.) telah lama dikenal.    kelompok tumbuhan hutan dan tanaman per-
                     Sebaliknya, cara pengembangbiakan kelom-      tanian, seperti bunga Acacia sp., Adenanthera
                     pok lebah kelanceng (Trigona spp.), bangbara   sp., Alnus sp., Anacardium sp., Annona sp.,
                     gunung (Bombus rufipes), bangbara (Xylocopa   Apocynaceae,  Baringtonia  sp., Bauhinia  sp.,
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211