Page 30 - Buku Digital (HAKI)_Neat.
P. 30

Perjuangan Bung Tomo dalam Pertempuran Su     rabaya


                            Setelah  pelaksanaan  perundingan  selesai,  kemudian  malam  harinya  tanggal  9

                     November  1945,  Bung  Tomo  melalui  radio  pemberontakan  menyampaikan  orasi
                     kepada seluruh rakyat Surabaya untuk bersiap dalam menghadapi serangan dari Inggris.

                     Para  pemuda-pemuda  Surabaya  bergegas  untuk  segera  mendirikan  barisan-barisan
                     pertahanan, kemudian diikuti oleh ibu-ibu yang bertugas mendirikan dapur umum dan

                     pos-pos  kesehatan.  Waktu  yang  ditunggu  telah  tiba,  tepatnya  pada  tanggal  10

                     November  1945  pukul  06.00,  pasukan  Inggris  memulai  penyerangan  dengan
                     melancarkan  tembakan  meriam  dari  kapal  destroyer  yang  menghancurkan  Surabaya

                     bagian  utara.  Kemudian  Inggris  menyerbu  dari  daerah  tanjung  perak,  berjalan  maju
                     hingga  ke  tepi  barat  sungai  semampir  menuju  pos  pertahanan  pasukan  Indonesia  di

                     sebelah utara. Setelah itu pada pukul 09.00 ada komando dari Bung Tomo melalui radio

                     pemberontakan  agar  para  pejuang  Surabaya  melancarkan  serangan  balasan  kepada
                     pihak Inggris, yang akhirnya terjadi pertempuran sengit di daerah Pegirian. Kemudian

                     pertempuran  di  daerah  Pegirian  tersebut  dimenangkan  pihak  Inggris  dan  berhasil
                     menduduki Jembatan Petekan.

                            Pada waktu yang bersamaan di daerah
                     Krembangan  juga  diserang  oleh  pihak

                     Inggris.   Kemudian     pasukan    Indonesia

                     mengerahkan  kurang  lebih  1500  pejuang
                     dengan senjata 70 senapan mesin, 52 meriam

                     anti senapan terbang, dan 400 pistol otomatis.
                     Pertempuran  tersebut  terjadi  kurang  lebih  2   Pertempuran di Morokrembangan

                     jam,  kemudian  berhasil  dimenangkan  pihak      (Sumber: https://aviahistoria.com)

                     Inggris, yang mengakibatkan landasan udara Morokrembangan berhasil dikuasai pihak

                     Inggris. Oleh karena itu sejak landasan udara Morokrembangan berhasil dikuasai pihak

                     Inggris,  mereka  dengan  leluasa  menembaki  Kota  Surabaya  dengan  menggunakan
                     pesawat-pesawat mereka, sehingga mengakibatkan banyak dari pejuang Indonesia jatuh

                     berguguran,  serta  bangunan-bangunan  di  Surabaya  banyak  yang  dihancurkan  pihak

                     Inggris.
                            Pada  pertempuran  hari  pertama  tersebut,  Pasukan  Berani  Mati  dari  Barisan

                     Pemberontakan Rakyat Indonesia (BPRI) yang didirikan oleh Bung Tomo mempunyai
                     peran  yang  penting  dalam  menghadapi  tentara  Inggris.  Pasukan  berani  mati  tersebut

                     rela  mengorbankan  nyawanya  dengan  meledakkan  dirinya  ke  arah  musuh  dengan
                     menggunakan bom rakitan yang telah terpasang di badannya. Ada seorang anggota dari


                                                                                                       22
                                                                          Buku Sejarah Indonesia Kelas XI
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35