Page 31 - Buku Digital (HAKI)_Neat.
P. 31

Perjuangan Bung Tomo dalam Pertempuran Su     rabaya


                     pasukan  berani  mati  bernama  Gumbreg  yang  mempunyai  keahlian  untuk  menembak

                     pesawat tentara musuh. Dengan menggunakan meriam, Gumbreg berhasil menembak
                     jatuh lebih dari 10 pesawat tentara Inggris. Salah satunya yaitu pesawat Inggris yang

                     ditumpangi  oleh  perwira  tinggi  Inggris  yang  bernama  Brigadir  Robert  Guy  Loder
                     Symonds yang terjatuh hingga tewas. Hal inilah yang dapat menjadi bukti keberhasilan

                     Bung Tomo dalam melatih pasukan berani mati yang telah didirikannya.

                            Pada tengah malam di hari pertama pertempuran, pasukan Indonesia dari semua
                     sektor  pertahanan  yang  kurang  lebih  beranggotakan  10.000  pasukan  secara  serentak

                     mengadakan  serangan  balasan kepada  pihak Inggris.  Pasukan  berani  mati dari BPRI
                     yang  telah  didirikan  Bung  Tomo  dengan  penuh  semangat  dan  keberaniannya  untuk

                     menyerbu pihak Inggris. Hanya dengan bermodalkan granat saja di tangannya, pasukan

                     berani  mati  berhasil  masuk  ke  dalam  tank-tank  tentara  Inggris  yang  kemudian
                     meledakkan dirinya,  sehingga banyak  tank-tank Inggris yang  meledak. Strategi  yang

                     dilakukan  oleh  pasukan  Indonesia  pada pertempuran  hari pertama yaitu  dengan  cara
                     melakukan serangan balasan di malam yang dilakukan oleh berbagai sektor kesatuan,

                     hal  tersebut  dilakukan  hingga  menjelang  subuh,  dan  para  pasukan  Indonesia  setelah
                     melakukan serangan balasan kemudian segera menghilang ke dalam gang-gang sempit

                     di tengah perkampungan.

                            Pada keesokan harinya, tanggal 11 November 1945 pasukan Inggris membalas
                     serangan yang telah dilakukan oleh para pejuang Indonesia dengan mengerahkan semua

                     pasukannya,  yang  dilengkapi dengan  senjata artileri  dan kavaleri untuk  membongkar
                     pertahanan  pejuang  Indonesia.  Markas  BPRI  yang  berlokasikan  di  Jalan  Tembok

                     Dukuh juga mendapat serangan dari pasukan Inggris. Oleh karena itu, Bung Tomo dan
                     pasukannya  yang  tergabung  dalam  keanggotaan  BPRI  mundur  ke  Jalan  Mawar

                     (Sulistina,  2008:  14).  Pasukan  Inggris  menggerakkan  semua  pasukannya  untuk

                     berusaha sekuat tenaga dalam membongkar pertahanan pejuang Indonesia.
                            Pertempuran selanjutkan juga terjadi di beberapa daerah, seperti sekitar Sawah

                     Pulo,  Jatipuro,  Sidotopo,  dan  sekitar  Nyamplungan.  Pasukan  Inggris  berupaya

                     membongkar pertahanan pejuang Indonesia dengan melakukan tembakan menggunakan
                     tank. Kemudian pejuang Indonesia tidak gentar sedikitpun, malah melakukan serangan

                     balasan terus menerus hingga sore hari. Pertempuran yang terjadi di stasiun Sidotopo
                     berlangsung  secara  brutal,  dikarenakan  pejuang  Indonesia  berhadap  langsung  satu

                     lawan  satu  melawan  tentara  Inggris,  yang  akhirnya  menyebabkan  20  pemuda  gugur
                     pada saat itu. Kemudian pejuang Indonesia menerjunkan bantuan dengan mengirimkan


                                                                                                       23
                                                                          Buku Sejarah Indonesia Kelas XI
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36