Page 119 - E-BOOK_GAS_TURBINE_ENGINE
P. 119
Setelah air inlet door terbuka, energi listrik akan disuplai ke
tombol yang terhubung dg oli bertekanan, pada saat bersamaan energi
listrik juga disuplai ke APU control unit, pada saat proses ini terjadi
akan mengalami keterlambatan sekitar 60 detik. Dari APU control unit
energi listrik diteruskan ke starter untuk memutar APU engine.
Selama APU bekerja, tekanan oli meningkat hingga 2 Psi.
Sehingga oli bertekanan tertutup, hal ini akan menyebabkan fuel valve
terbuka dan mengalirkan bahan bakar ke ruang bakar. Kemudian busi
menguluarkan percikan api, maka terjadilah proses pembakaran hingga
engine berputar sekitar 35% RPM. Putaran APU engine akan terus
meningkat hingga 95% RPM, hal ini akan mengakibatkan energi listrik
dari bagian pengapian dan baterai berkurang yang menyebabkan lilitan
(solenoid) katup pembuangan udara (air bleed valve) terbuka, sehingga
lampu indikator generator APU pada cockpit menyala. Komponen
shutdown otomatis pada oli bertekanan rendah akan aktif pada saat
APU engine memiliki kecepatan putaran 95% RPM.
4. Mematikan Auxiliary Power Unit (APU)
Auxiliary Power Unit (APU) dapat dimatikan dengan cara
memposisikan tombol ke “OFF”. Energi listrik pada APU control unit
dikurangi untuk menutup fuel selonoid valve, sehingga aliran bahan
bakar berhenti. Pada saat yang sama energi listrik juga disuplai untuk
menutup fuel valve dan inlet door actuator agar pintu air inlet tertutup.
Jika selama pengoperasian APU terdapat kendala/masalah, lampu
indikator yang terdapat di dalam cockpit akan menyala.
E. Cakrawala
Memahami Auxiliary Power Unit (APU) sangat penting, karena
sebagian besar pesawat komersil memiliki APU. Selain sangat penting
bagi pengoperasian pesawat itu sendiri baik di darat maupun di udara
SMK PENERBANGAN AERO DIRGANTARA
107