Page 70 - E-Modul Pendewasaan Usia Perkawinan
P. 70

6. Keterampilan Berperilaku Asertif




             Keterampilan  berperilaku  asertif  adalah  cara  seseorang  memperkuat  harga  dan
             martabat  dirinya  sendiri  dan  juga  orang  lain.  Tingkah  laku  asertif  merupakan

                                                              orang lain sesuai dengan situasi. Orang
             mempertimbangan hak diri sendiri dan hak
             yang  asertif  menggunakan  cara  komunikasi  yang  memungkinkannya  mengupayakan

             kebahagiaan  dan  pemenuhan  kebutuhan,  mempertahankan  haknya,  dan  menjaga
             kehormatan diri tanpa harus dengan kekerasan atau menguasai orang lain.



               7. Keterampilan Konfrontasi



               Keterampilan  konfrontasi  merupakan  usaha  konselor  untuk  menyampaikan  kembali
               dua pesan atau lebih yang saling bertentangan yang disampaikan konseli. Konfrontasi

               juga  bisa  membantu  konseli  agar  kesesuaiannya  tercapai  baik  pada  perkataan  dan

               tingkah  laku  terhadap  konseli  yang  ditemukan,  pertentangan  antara  dua  pendapat
               yang  penyampaiannya  pada  waktu  yang  berbeda,  pertentangan  antara  tingkah  laku

               dan  perasaan,  dan  pertentangan  antara  apa  yang  dilakukan  dengan  apa  yang
               dikatakan.  Dengan  demikian  disimpulkan  bahwa  konfrontasi  yaitu  mengobservasi

               tingkah laku konseli, mendeskripsikan pesan konseli, dan bukti lain yang terjadi pada
               konseli. Konfrontasi tidak boleh berisi tuduhan, penilaian, dan pemecahan masalah.




            8. Keterampilan Pemecahan Masalah



               Keterampilan pemecahan masalah merupakan suatu tingkah laku atau tindakan yang

               diharapkan dapat membawa suatu perubahan. Pemecahan masalah menjadi efektif
               jika konselor dan konseli sudah memahami dan mengeksplorasi seluruh dimensi dari

               masalah.  Dalam  pemecahan  masalah  konselor  hanya  membantu  atau  memfasilitasi
               konseli  mengambil  tindakan  nyata  ke  arah  pemecahan  masalah.  Adapun  prosedur

               umum  pemecahan  masalah  yaitu  mengeskplorasi  masalah,  memahami  masalah,
                 menentukan  masalah,    brainstorming/curah  pendapat,  menilai  berbagai  alternatif,

                 menetapkan  alternatif  yang  terbaik,  melaksanakan  alternatif  yang  sudah
               dipilih/ditentukan.






                                                                                                     66
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75