Page 69 - E-Modul Pendewasaan Usia Perkawinan
P. 69

3. Keterampilan Merangkum




                Keterampilan  merangkum  adalah  keterampilan  mendengarkan  yang  aktif  inti

                pembicaraan  konseli.  Keterampilan  ini  berguna  bagi  konselor  untuk  membantu
                mengidentifikasi permasalahan konseli dan juga bermanfaat membantu konseli untuk

                lebih fokus pada permasalahan yang sedang dialami serta membantu menumbuhkan
                kesadaran  konseli  untuk  memandang  permasalahan  dari  sudut  lain.  Saat  proses

                komunikasi  konselor  diharapkan  dapat  menerima  pikiran  dan  perasaan  yang
                diekspresikan konseli serta dituntut memberikan umpan balik (feed back) sekaligus

                memberikan  kesempatan  konseli  mendapatkan  kesadaran  baru  terhadap
                permasalahan yang sedang dialaminya.



                4. Keterampilan Bertanya



                Keterampilan bertanya menjadi bagian yang penting antara konselor dengan konseli

                untuk  mendapatkan  pemahaman  yang  lebih  baik  yaitu  dengan  mengajukan
                pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup.Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan

                yang  diharapkan  konseli  memberikan  jawaban  secara  terbuka  dan  luas  guna
                membatu  konseli  menggali  dan  mengeksplorasi  dirinya  untuk  mendapatkan

                pemahaman  yang  lebih  baik.Pertanyaan  terbuka  tepat  digunakan  jika  konselor

                menginginkan  konseli  banyak  bicara  tentang  banyak  hal.Pertanyaan  tertutup  yaitu
                pertanyaan yang hanya bisa dijawab dengan satu atau dua kata misal ya atau tidak.

                Pertanyaan  tertutup  lebih  menekankan  pada  isi  pembicaraan  daripada
                memperhatikan perasaan jadi menimbulkan kesan bahwa konselor kurang perhatian

                terhadap konseli.


             5. Keterampilan Berperilaku Genuine




                Keterampilan  berperilaku  genuine  adalah  perilaku  jujur  terhadap  perasaan  dan

                pikiran seseorang melalui perkataan dan tingkah laku apa adanya merupakan sikap
                dan  tingkah  laku  konselor  yang  menyiratkan  kesejatian  atau  keaslian  (genuine).

                Konselor harus menunjukkan kejujuran dan keterbukaan kepada konseli dengan cara
                menguasai diri dan perasaan pada diri meliputi belajar membedakan perasaan yang

                ada tanpa harus menyangkal atau menutupinya.


                                                                                                     65
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74