Page 16 - BAB III - IKATAN KIMIA
P. 16
Contohnya di dalan molekul HCl, pasangan elektron yang membentuk ikatan
kovalen antara atom H dan atom Cl, lebih tertarik kearah atom Cl.
Karena keelektronegatifan H = 2,1 dan Cl = 3,0 sehingga terjadi perbedaan
keelektonegatifan yang besar. Dimana kutub positif pada atom H dan kutub negatif pada
atom Cl. Contoh senyawa lainnya yang memiliki bentuk dan bersifat polar yaitu senyawa
NH3, PCl3, H2O, dan Cl2O.
2. Ikatan Kovalen Nonpolar
Ikatan kovalen Nonpolar dapat terjadi jika atom-atom nonlogam berikatan dengan
sesama dan membentuk molekul diatomik, ikatan yang terbentuk tidak memiliki
perbedaan keelektronegatifan ( perbedaan keelektronegatifan = 0 ) atom-atom dalam
suatu molekul simetris. Maka tidak terbentuk muatan ataupun dipol. Contohnya pada
molekul Cl2 pasangan elektron yang membentuk ikatan kovalen antar ato m Cl tertarik
sama kuat kedua atom. Hal ini disebabkan keelektonegatifan kedua atom sama besarnya
sehingga menyebabkan molekul Cl2 tidak membentuk kutub-kutub. Contoh senyawa
lainnya yang memiliki bentuk dan bersifat nonpolar yaitu : H2, N2 , I2, Br2, CH4, BCl3, PCl5
dan CO2.
Contoh Soal:
Tentukan apakah molekul berikut polar atau nonpolar!
a) HCl
b) CO2
Penyelesaian:
a) HCl
H – Cl
Keelektronegatifan H = 2,1; Cl = 3,5
Beda keelektronegatifan= 3,5 – 2,1 = 1,4
Memiliki beda keelektronegatifan yang besar sehingga merupakan ikatan kovalen
polar
b) CO2
O = C = O
Keelektronegatifan C= 2,5; O = 3,5
Beda keelektronegatifan = 3,5 – 2,5 = 1,0