Page 17 - BAB I - STOIKIOMETRI
P. 17
1.5. Berat Molekul (BM) dan Berat Ekivalen (BE)
1. Berat Molekul (BM)
Meskipun sesungguhnya besaran berat dan massa berbeda, namun penggunaan
kedua istilah tersebut dalam Ilmu Kimia adalah sama. Berat Molekul (BM) suatu zat
dianggap sama dengan Massa Molar (MM) yaitu Massa Molekul relatif (Mr) zat dinyatakan
dalam satuan g/mol.
2. Berat Ekivalen (BE)
a. Reaksi Asam-Basa
Dalam reaksi Asam-Basa terjadi pergantian sejumlah ion H+ oleh OH- atau
sebaliknya dalam pembentukan suatu garam baik yang bersifat asam, bersifat basa
maupun yang bersifat netral. Atau pergantian sejumlah ion logam dari suatu garam oleh
ion H+ atau OH- dalam pembentukan garam. Berat zat yang ekivalen dengan satu mol ion
H+ atau OH- dinyatakan dengan Berat Ekivalen (BE).
b. Reaksi redoks
Dalam reaksi Redoks terjadi perubahan bilangan oksidasi suatu unsur dalam
senyawa. Atau penangkapan/ pelepasan sejumlah elektron dalam suatu spesi reaksi yang
terjadi. Berat zat yang ekivalen dengan satu mol elektron disebut Berat ekivalen (BE).
Satuan dari Berat ekivalen adalah g/ek. Sebagai contoh: Kalium tetra oksalat dihidrat
dengan Rumus Molekul KHC2O4H2C2O4.2H2O, dapat bertindak sebagai asam dalam reaksi
asam-basa dan sebagai Reduktor dalam reaksi Redoks. Dalam reaksi Asam-basa, Kalium
tetra oksalat dihidrat (KHC2O4H2C2O4.2H2O) dapat membebaskan tiga ion H+, sehingga
. 2
. 2 = 2 4 2 2 4 2 ⁄ = 84,67 ⁄
2
2 4
2 2 4
3
Sementara dalam reaksi redoks, KHC2O4.H2C2O4.2H2O dengan reaksi perubahan :
HC2O4 CO2 dan H2C2O4 CO2 dengan total perubahan bilangan oksida karbon (C)
-
adalah empat, maka
. 2
. 2 = 2 4 2 2 4 2 ⁄ = 63,5 ⁄
2
2 2 4
2 4
4
Hubungan stoikhiometri antara Berat molekul dengan Berat ekivalen beberapa zat
ditunjukkan pada tabel 1.4.