Page 19 - BAB I - STOIKIOMETRI
P. 19
1.6. Persamaan Reaksi
1. Koefisien reaksi
Koefisien reaksi adalah bilangan-bilangan yang ditempatkan di depan rumus kimia
zat pereaksi maupun hasil reaksi agar jumlah atom di ruas kiri sama dengan di ruas
kanan. Pengisian koefisien reaksi dapat dilakukan secara langsung (reaksi-reaksi
sederhana), secara redoks (ada unsur mengalami penurunan/kenaikan bilangan
oksidasi) dan secara aljabar (pereaksi dan hasil reaksinya banyak).
a. Pengisian Koefisien Reaksi Cara langsung
Koefisien reaksi pada reaksi sederhana dapat diisi secara langsung dengan urutan
pengisian: atom logam...gugus atom/atom non logam...atom H dan ataom O. Ciri-ciri
reaksi sederhana: 1. Jumlah pereaksi dan hasil reaksi tidak melebihi lima jenis. 2. Unsur
yang akan disamakan jumlah atomnya hanya terdapat pada satu jenis pereaksi maupun
hasil reaksi.
Contoh Soal
1. Lengkapi koefisien reaksi: CoS 2 + O 2 Co 2O 3 + SO 2 dengan cara langsung!
Pembahasan:
• Menyamakan atom Co: Menaruh bilangan 2 di depan CoS 2
2CoS 2 + O 2 Co 2O 3 + SO 2
• Menyamakan atom S: Menaruh bilangan 4 di depan SO 2
2CoS 2 + O 2 Co 2O 3 + 4SO 2
• Menyamakan atom O: Menaruh bilangan 11/2 di depan O 2
2CoS 2 + 11/2O 2 Co 2O 3 + 4SO 2
• Menggandakan semua bilangan untuk menghindari pecahan :
4CoS2 + 11O2 2Co2O3 + 8SO2
• Koefisien reaksi adalah:
4CoS2 + 11O2 2 Co2O3 + 8 SO2
b. Pengisian koefisien reaksi Cara Redoks
Reaksi yang tergolong redoks, koefisien reaksi dapat dicari dengan mengikuti
langkah- langkah penyamaan (penyetaraan) reaksi:
• Menentukan bilangan oksidasi (BO) unsur dan menuliskan reaksi perubahan
spesies ionik unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.