Page 87 - BAB 1
P. 87
yang tinggal bersama dalam satu rumah. Perkembangan
selanjutnya, anak mulai menunjukkan kemampuan berhubungan
batin yang semakin lama semakin nyata. Setelah memasuki masa
kanak-kanak barulah perkembangan perasaan social nampak nyata.
Sekitar usia dua- tiga tahun anak sudah mulai mengembangkan
perasaan sosialnya dengan teman sebaya, mereka seolah sudah
memiliki masyarakat kecil yang berupa kelompok. Walau kelompok
mereka hanya mampu bertahan bermain bersama dalam waktu
yang relative singkat. Di lingkungan keluarga anak menuntut kasih
sayang orang tua terutama ibunya hanya untuk dirinya sendiri
Pada usia ini anak mulai timbul perasaan iri kepada orang
dirumahnya yang juga masih membutuhkan perhatian ibunya.
Pada perkembangan selanjutnya perkembangan social semakin
menggembirakan. Anak mulai memahami kepada siapa ia menaruh
simpati dan kepada siapa ia merasa takut. Anak tidak akan merasa
takut atau malu jika berhadapan dengan orang yang disukainya,
dan sebaliknya. Beberapa hal yang perlu diketahui orang tua
berkaitan engan perkembangan perasaan social anak adalah:
Penakut.
Perasaan takut merupakan tempat yang luas dalam
perkembangan kejiwaan anak. Jika ditinjau dari dasar biologis,
ternyata ada takut bawaan, misal: takut jatuh, meskipun sebenarnya
bukan takut bawaan. Jika ditinjau dari dasar lingkungan, perasaan
takut dipengaruhi oleh lingkungan, sehingga perasaan takut akan
mudah menyebar pada anak lainnya, atau bahkan kejiwa orang
dewasa, missal: takut pada perampokan. Jika ditinjau dari
psikologis, sebagai orang tua seharusnya menghindarkan rasa takut
78 Ilmu Kesejahteraan Keluarga

