Page 38 - SD_Bohong Merinang
P. 38

kata  sang  saudagar  suatu  hari  di  sela-sela  kesibukan
            dagang mereka.

                Sejenak  Simpersah  diam  berpikir.  Kata-kata  sang

            saudagar  itu  telah  berhasil  memengaruhi  pikirannya,

            “Baiklah, Tuan. Saran Tuan baik adanya dan akan saya
            perhatikan.   Mulai  sekarang,  saya  akan  mengganti

            nama saya menjadi Sisennang. Terima kasih atas saran

            Tuan.”

                Keesokan  harinya,  diadakanlah  suatu  pesta  di
            rumah sang saudagar. Pesta tersebut bertujuan untuk

            mengumumkan  kepada  khalayak  bahwa  Simpersah

            sudah berganti nama menjadi Sisennang. Pesta tersebut

            dihadiri  oleh  para  kolega  dan  masyarakat  di  sekitar
            rumah sang saudagar. Simpersah alias Sisennang tampak

            begitu  menikmati  pesta  tersebut.  Dia  benar-benar

            sudah  melupakan  ibu  kandungnya  dan  kampungnya.

            Ia sudah hidup bersenang-senang di kota. Sudah tidak
            ada lagi Simpersah yang dulu, anak kampung yang lugu

            dan polos. Kini dia adalah Sisennang, seorang saudagar

            kaya yang dikenal orang di mana-mana.








            28
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43