Page 43 - SD_Bohong Merinang
P. 43

Sisennang juga tertunduk diam, menunggu jawaban
            dari sang saudagar. Akhirnya, sang saudagar bersuara,

            “Apakah kau sudah memiliki calon istri?

                “Belum, Tuan,” jawabnya malu-malu.

                “Kalau  belum, apakah  harus  aku  yang  memilihkan
            untukmu?” tanya laki-laki itu lagi.

                “Kalau misalnya Tuan bersedia memilihkan, pilihan

            Tuan akan jadi yang terbaik untukku,” jawab Sisennang.

            Kali ini dengan mantap dan yakin.
                “Baiklah,  besok akan  kupertemukan  kau  dengan

            calon  istrimu.  Sekarang  kembalilah  ke  kamarmu  dan

            istirahatlah!” kata sang saudagar menutup pembicaraan

            mereka.
                Malam itu, kedua mata Sisennang susah terpejam.

            Ia  penasaran  akan  calon  istri  yang  akan  dipilihkan

            oleh  sang  saudagar.  Dalam  posisi berbaring  sambil

            menatap  langit-langit  kamar,  ia  berangan-angan,
            “Semoga  Tuan  Su  memilihkan  anaknya untuk  menjadi

            calon istriku. Sejak dulu aku sudah menyukai putrinya

            itu.  Selain  karena  cantik, pastinya  karena  ia  pewaris

            tunggal  seluruh  harta  kekayaan  Tuan  Su.  Artinya,





                                                                       33
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48