Page 50 - SD_Bohong Merinang
P. 50
memang seorang yang kaya raya. Ia memberanikan diri
untuk masuk.
Ketika pintu rumah Sisennang diketuk sang ibu,
keluarlah seorang perempuan muda yang cantik, “Ibu
mau bertemu siapa?” sambut istri Sisennang.
“Aku datang dari Desa Sicike-Cike. Apakah kamu
tahu di mana anakku yang bernama Simpersah berada?”
balasnya dengan lembut.
“Tunggu sebentar! Akan kutanya dulu suamiku,”
kata istri Sisennang lagi.
Lalu, perempuan muda putri Tuan Su itu pun masuk
ke dalam rumah dan menyampaikan kepada suaminya.
“Ada seorang ibu tua datang dan bertanya tentang
anaknya yang bernama Simpersah. Katanya lagi, ibu itu
berasal dari Desa Sicike-Cike.”
Sisennang kaget mendengar ucapan istrinya, tetapi
ia berusaha tenang. Alasannya adalah karena ia tidak
mau istrinya mengetahui asal usul dirinya.
Sisennang bangkit dari duduknya lalu melangkah
menuju pintu depan rumahnya, kemudian disusul oleh
istrinya. Mereka menjumpai ibu tersebut. Sisennang
40

