Page 53 - SD_Bohong Merinang
P. 53

“Apa benar kau  tidak  mengenal  perempuan  tadi,
            Suamiku? Bukannya Simpersah itu namamu yang lama?”

            tanya istri Simpersah sedikit curiga.

                “Apa  maksudmu  bertanya  seperti  itu?”  Simpersah

            balik bertanya untuk menutupi kesalahannya.
                “Tidak  apa-apa.  Aku  cuma  bertanya  karena

            perasaanku  agak  terganggu  setelah  bertemu  dengan

            perempuan itu,” jawab istrinya.

                “Terganggu bagaimana?” tanya Simpersah lagi agak
            khawatir.

                “Aku merasa kasihan padanya. Aku membayangkan

            seandainya aku yang menjadi dia. Duh, betapa malang

            nasibnya,” cerita istrinya dengan haru.
                “Sudahlah,  dia  juga  sudah  pergi.  Tidak  usah kau

            pikirkan  lagi, toh  kita  juga  tidak  mengenal  dia  siapa.

            Bisa jadi pula dia nanti mengaku-ngaku sebagai ibuku

            kalau aku mengaku bahwa aku adalah Simpersah yang
            sekarang  sudah  berganti  nama  menjadi  Sisennang,”

            ujar Simpersah meyakinkan istrinya.

                “Akan  tetapi, tadi  itu  harusnya  kau  menanyakan

            maksud kedatangannya,” desak istrinya.





                                                                       43
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58