Page 45 - BUKU REEFERENSI PERILAKU
P. 45
terlalu banyak atribut yang tidak sesuai dengan keinginan
mereka (keuntungan negatif). Perilaku kon-sumen pada
makanan organik memiliki dimensi kepercayaan produk,
kesadaran akan kesehatan dan lingkungan, dan atribut pada
produk itu sendiri
Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan A. Wawan
dan Dewi M. (2010:20) mengemukakan bahwa Perilaku dapat
diposisikan sebagai hasil evaluasi terhadap obyek Perilaku
yang diekspresikan kedalam proses-proses kognitif, afektif
(emosi) dan perilaku. Dari definisi-definisi diatas menunjukkan
bahwa secara garis besar Perilaku terdiri dari komponen
kognitif (ide yang umumnya berkaitan dengan pembicaraan
dan dipelajari), perilaku (cenderung mempengaruhi respon
sesuai dan tidak sesuai) dan emosi (menyebabkan respon-
respon yang konsisten).
Sedangkan menurut Azwar,(2007:87) Perilaku konsumen
adalah penilaian evaluative terhadap suatu objek atau
produk yang diminati. Pengukuran tersebut dapat dilakukan
dengan indikator :
a. Kesediaan konsumen untuk membayar harga premium
b. Kesediaan menerima produk hasil perluasan merek
c. Kesediaan merekomendasikan produk ke orang lain
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa Perilaku adalah suatu kumpulan perasaan,
kepercayaan, dan pemikiran bagaimana harus berperilaku
baik itu menyenangkan ataupun tidak menyenangkan
35