Page 49 - BUKU-METODE-ORKES-KU-RAPORT-KESEHATANKU
P. 49
halus sehingga mudah diabsorbsi. Vitamin C menghambat
pembentukan hemosiderin yang sukar dimobilisasi untuk
membebaskan besi bila diperlukan. Vitamin C pada umumnya
hanya terdapat pada pangan nabati, yaitu sayur dan buah
terutama yang asam seperti jeruk, nenas, rambutan, papaya,
gandaria, dan tomat (Almatsier, 2001).
Beberapa penelitian membuktikan pengaruh konsumsi
vitamin C terhadap kejadian anemia, yaitu pada tahun 2001,
Safyanti menemukan remaja putri yang konsumsi Vitamin C
kurang dari 100 % AKG memiliki risiko 3,5 kali lebih tinggi
mengalami anemia dibandingkan dengan remaja putri yang
mengkonsumsi vitamin C > 100 % AKG. Satyaningsih (2007)
dan Kwatrin (2007) juga menemukan hal yang sama, yaitu
risiko mengalami anemia lebih tinggi 4 kali pada remaja putri
yang konsumsi Vitamin C kurang dari AKG.
3. Energi
Krummel (1996), menyatakan bahwa energi merupakan
zat gizi utama, jika asupan energi tidak terpenuhi sesuai
kebutuhan maka kebutuhan akan zat gizi lainnya seperti
protein, vitamin, mineral juga sulit terpenuhi. Menurut
40