Page 51 - BUKU-METODE-ORKES-KU-RAPORT-KESEHATANKU
P. 51

Menurut  Wirakusumah  (1999)  kekurangan  konsumsi

            energi  dapat  menyebabkan  anemia,  hal  ini  terjadi  karena

            pemecahan protein tidak lagi ditujukan untuk pembentukan

            sel  darah  merah  dengan  sendirinya  menjadi  kurang.
            Pemecahan  protein  untuk  energi  dapat  menyebabkan

            ketidakseimbangan  dalam  tubuh.  Pengaruh  asupan  energi

            terhadap  kejadian  anemia  dibuktikan  dalam  beberapa

            penelitian, yang  mana remaja  putri dengan  asupan energi <
            100  %  AKG  memiliki  risiko  mengalami  anemia  3,13  (Lestari,

            1996);  3,2  (Safyanti,  2002);  6,962  (Kwatrin,  2007);  5,066

            (Satyaningsih,  2007)  kali  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan

            remaja putri yang konsumsi energinya cukup.

            4.  Protein

                  Protein  dalam  darah  mempunyai  mekanisme  yang

            spesifik  sebagai  carrier  bagi  transportasi  zat  besi  pada  sel
            mukosa.  Protein  itu  disebut  transferring  yang  disintesa  di

            dalam  hati  dan  transferin  akan  membawa  zat  besi  dalam

            darah  untuk  digunakan  pada  sintesa  hemoglobin.  Dengan

            berkurangnya  asupan  protein  dalam  makanan,  sintesa
            transferring  akan  terganggu  sehingga  kadar  dalam  darah


                                          42
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56