Page 56 - BUKU-METODE-ORKES-KU-RAPORT-KESEHATANKU
P. 56

absorbsi besi dengan cara mengikatnya. Bila besi tubuh tidak

            terlalu  tinggi,  sebaiknya  tidak  minum  teh  atau  kopi  waktu

            makan (Almatsier, 2001).

                  Menurut  Morck,  et  al  (1983)  minum  teh  paling  tidak
            sejam  sebelum  atau  setelah  makan  akan  mengurangi  daya

            serap  sel  darah  terhadap  zat  besi  64  %.  Pengurangan  daya

            serap  akibat  teh  ini  lebih  tinggi  daripada  akibat  sama  yang

            ditimbulkan  oleh  konsumsi  segelas  kopi  usai  makan.  Kopi,
            mengurangi daya serap hanya 39  %. Pada teh,  pengurangan

            daya  serap  zat  besi  itu  diakibatkan  oleh  zat  tanin.  Selain

            mengandung  tanin,  teh  juga  mengandung  beberapa  zat,

            antara lain kafein, polifenol, albumin, dan vitamin. Tanin bisa
            mempengaruhi penyerapan zat besi dari makanan terutama

            yang  masuk  kategori  heme  non-iron,  misalnya  padi-padian,

            sayur-mayur,  dan  kacang-kacangan  (Monks,  1999).  Remaja

            putri yang memiliki kebiasaan minum teh/kopi > 1 gelas/hari
            memiliki risiko 2,023 menderita anemia dibandingkan dengan

            remaja  putri  yang  mengkonsumsi  teh  <  1  gelas/hari

            (Satyaningsih, 2007).





                                          47
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61