Page 555 - Modul MP
P. 555

Materi Pelatihan Inti 7 – Modul Manajemen Mutu
                      PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN




                              layanan, komunikasi efektif, pengelolaan obat dengan kewaspadaan
                              tinggi,  upaya  untuk  memastikan  benar  pengguna  layanan,  benar
                              prosedur,  dan  benar  sisi  pada  pengguna  layanan  yang  menjalani
                              tindakan  medis,  kebersihan  tangan,  dan  proses  untuk  mengurangi
                              risiko jatuh
                            d) Indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
                              Indikator mutu terkait dengan proses pencegahan dan pengendalian
                              infeksi  dikaitkan  dengan  penerapan  kewaspadaan  isolasi  meliputi:
                              kajian risiko pada pelayanan kesehatan perseorangan dan pelayanan
                              klinis,  kebersihan  tangan,  penggunaan  Alat  Pelindung  Diri  (APD),
                              Peralatan  perawatan  pengguna  layanan,  pengelolaan  linen,
                              pengelolaan limbah infeksius dan benda tajam, asuhan klinis  yang
                              berisiko infeksi, pengelolaan makanan secara higienis, penyuntikkan
                              yang aman, risiko infeksi pada saat pembongkaran, konstruksi dan
                              renovasi     bangunan,     penanganan       outbreak    infeksi,   upaya
                              pengendalian infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan, kegiatan
                              edukasi PPI, serta perbaikan dan penggunaan anti mikroba secara
                              bijak

                         Setiap Pelayanan wajib menerapkan program perbaikan mutu Puskesmas
                         dan keselamatan pasien di masing-masing layanannya.    Pemilihan tingkat
                         ukuran yang akan diterapkan oleh setiap pelayanan dipengaruhi oleh:
                         1) prioritas  Puskesmas  dalam  pengukuran  dan  perbaikan  yang  terkait
                            pelayanan yang bersangkutan
                         2) hasil  evaluasi  terhadap  layanan,  yang  berasal  dari  berbagai  sumber,
                            termasuk survei dan keluhan pasien
                         3) sejauh manakah layanan yang diberikan itu sudah efisien dan efektif dari
                            segi pembiayaan, dll


                         Proses  pengukuran  mutu  dilakukan  melalui  beberapa  tahap  sebagai
                         berikut :
                          I.  Langkah I : Penetapan Indikator Mutu
                             Tahapan  berikutnya  setelah  ditetapkan  indikator  mutu  terpilih  yang
                             akan  diukur  di  Puskesmas  maka  tahapan  berikutnya  adalah
                             menuangkan indikator ke dalam profil indikator. Adapun isi dari profil
                             indikator terdiri dari:
















                                                                      Pelatihan Manajemen Puskesmas |  11
   550   551   552   553   554   555   556   557   558   559   560