Page 65 - Modul MP
P. 65

Materi Pelatihan Inti 1 - Modul Kepemimpinan dan Anti Korupsi
                      PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN




                    Sedangkan  menurut  Anderson  (1988),  "leadership  means  using  power  to
                    influence  the  thoughts  and  actions  of  others  in  such  a  way  that  achieve  high
                    performance".  Kepemimpinan  merupakan  penggunaan  kekuatan  untuk
                    mempengaruhi  pikiran  dan  tindakan  orang  lain  sebagai  sebuah  cara  untuk
                    mencapai kinerja yang tinggi. Robbins (2006) menyatakan bahwa Kepemimpinan
                    adalah kemampuan untuk mengontrol kelompok untuk mencapai sasaran.

                    Dari beberapa teori tersebut dapat dimaknai bahwa kepemimpinan adalah seni
                    mempengaruhi orang lain atau kelompok lain untuk mencapai tujuan yang telah
                    di tetapkan, sehingga mencapai perubahan kinerja yang diharapkan.

                    Seorang  pemimpin  dalam  bekerja  melakukan  dua  peran  kepemimpinan  dan
                    manajemen, oleh karena itu harus memahami perbedaan antara keduanya. Peter
                    Drucker  menjelaskan    "Manajemen  adalah  suatu  upaya  untuk  melakukan
                    sesuatu hal dengan cara yang benar; kepemimpinan adalah melakukan hal yang
                    benar."  Oleh  karena  itu  focus  keduanya  berbeda,  pemimpin  berfokus  pada
                    mengerjakan  yang  benar  sedangkan  manajer  memusatkan  perhatian  pada
                    mengerjakan  secara  tepat    "managers  are  people  who  do  things  right  and
                    leaders are people who do the right thing ".

                    Berdasarkan konsep tersebut, maka Kepala Puskesmas sebagai pimpinan harus
                    mampu  berupaya  untuk  mewujudkan  Puskesmas  yang  berfungsi  sebagai
                    pemberi  pelayanan  dasar  untuk  menciptakan  masyarakat  yang  sehat  melalui
                    pendekatan  keluarga.  Sedangkan  sebagai  manajer  kepala  Puskesmas  harus
                    mengelola agar pelayanan yang diberikan tepat sesuai dengan standar.

                    Transformasional      berasal     dari   kata     to   transform,     yang    artinya
                    mentransformasikan atau mengubah sesuatu menjadi bentuk lain yang berbeda.
                    Pemimpin dapat menerapkan kaidah kepemimpinan transformasional jika mampu
                    mengubah  kekuatan  sumber  daya,  baik  manusia,  sarana  prasarana,  maupun
                    situasi untuk mencapai tujuan reformasi birokrasi.

                    Seorang  pemimpin  dengan  gaya  transformasional  merupakan  pemimpin  yang
                    memiliki wawasan jauh ke depan dan senantiasa berupaya untuk memperbaiki
                    dan  mengembangkan  organisasi,  bukan  hanya  untuk  saat  ini  namun  sampai
                    masa yang akan datang. Oleh karena itu pemimpin dengan gaya transformasional
                    juga  dikatakan  sebagai  pemimpin  yang  visioner.  Menurut  Covey  dan  Peters
                    (2010),  seorang  pemimpin  transformasional  memiliki  visi  yang  jelas,  memiliki
                    gambaran historis tentang bagaimana organisasi di masa depan ketika semua
                    tujuan dan sasarannya telah tercapai.


                    Model kepemimpinan transformasional merupakan model yang relatif baru dalam
                    studi-studi kepemimpinan. Burns (1978) merupakan salah satu penggagas yang
                    secara eksplisit mendefinisikan kepemimpinan transformasional. Beberapa ahli





                                                                         Pelatihan Manajemen Puskesmas |  9
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70