Page 284 - Modul MP
P. 284

Materi Pelatihan Inti 3b – Modul Perencanaan dan Penganggaran Puskesmas
                  PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN





                           (3)perencanaan  top-down;  (4)perencanaan  bottom  up  (Wrihatnolo  dan
                           Dwidjowijoto, 1996).

                           a)  Perencanaan teknokrat
                                                Menurut Suzetta (2007) adalah proses perencanaan
                                                yang  dirancang  berdasarkan  data  dan  hasil

                               Perencanaan      pengamatan  kebutuhan  masyarakat  dari  pengamat
                                                professional
                                                                           menghasilkan
                                                                 untuk
                                                                                              perspektif
                               teknokrat        akademis pembangunan. Pengamat ini bisa pejabat

                                                pemerintah,     bisa    non-pemerintah,      atau    dari
                                                perguruan tinggi.

                              Menurut penjelasan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang
                              Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, “perencanaan teknokrat
                              dilaksanakan dengan menggunakan metoda dan kerangka pikir ilmiah
                              oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk
                              itu”.

                           b)  Perencanaan partisipatif
                               Menurut     Sumarsono      (2010),    perencanaan
                               partisipatif   adalah     metode      perencanaan        Perencanaan
                               pembangunan  dengan  cara  melibatkan  warga             partisipatif
                               masyarakat  yang  diposisikan  sebagai  subyek
                               pembangunan.

                              Menurut penjelasan UU. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
                              Pembangunan  Nasional:  “perencanaan  partisipatif  dilaksanakan
                              dengan  melibatkan  semua  pihak  yang  berkepentingan  terhadap
                              pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi
                              dan  menciptakan  rasa  memiliki”.  Dalam  UU  No.  25  Tahun  2004,
                              dijelaskan  pula  “partisipasi  masyarakat”  adalah  keikutsertaan  untuk
                              mengakomodasi  kepentingan  mereka  dalam  proses  penyusunan
                              rencana pembangunan.

                           c) Perencanaan top down
                              Menurut  Suzetta  (1997) adalah  proses  perencanaan
                              yang  dirancang  oleh  lembaga/departemen/daerah            Perencanaan
                              menyusun  rencana  pembangunan  sesuai  dengan              top down
                              wewenang dan fungsinya.
                           d)  Perencanaan bottom up
                                                       Menurut  (www.actano.com)  adalah  planning
                                                       approach  starting  at  the  lowest  hierarchical





                                                                         Pelatihan Manajemen Puskesmas | 32
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289