Page 9 - Indeks Beranotasi Karya Ki Hadjar Dewantara (2017)
P. 9
karenanya menjadi dasar yang kuat untuk mewujudkan kebebasan
yang langgeng, tidak tergantung pemberian pihak lain.
Bagaimana cara kerja kemandirian? Ki Hadjar
menerangkannya melalui konsep yang disebutnya “Trisakti jiwa” atau
tiga daya (shakti) yang terdapat dalam jiwa manusia. Dalam diri
setiap orang, menurutnya terdapat tiga prinsip yang membuahkan
tindakan, yakni pikiran, perasaan dan kehendak (cipta, rasa lan
karsa). Pendidikan bertugas mengolah ketiganya menjadi satu
kesatuan yang selaras. Budi pekerti, bagi Ki Hadjar, tak lain daripada
“bersatunya gerak fikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan,
yang lalu menimbulkan tenaga”. Ketiga daya dalam jiwa manusia
mesti dibuat sinkron dan searah agar dapat menimbulkan tenaga
yang terejawantah dalam perbuatan dan perilaku sehari-hari.
Konsolidasi ketiganya sampai dengan memunculkan tenaga untuk
berbuat itulah yang melandasi kemandirian. Dengan cara itu, seorang
manusia dapat menentukan sikapnya sendiri tanpa perintah orang
lain. Inilah yang dimaksud dengan “manusia merdeka” atau yang
disebut Ki Hadjar sebagai “manusia yang berpribadi”, punya
kepribadian sendiri.
Keterkaitan erat antara visi pendidikan dan kemerdekaan Ki
Hadjar Dewantara telah banyak menjadi sumber kajian dan
penelitian para sejarawan dan pemerhati masalah-masalah
kebangsaan. Oleh karena itu, kami menyambut baik penerbitan buku
Indeks Beranotasi Karya Ki Hadjar Dewantara ini. Himpunan indeks
karya Ki Hadjar Dewantara yang dilengkapi dengan catatan ini
penting sebagai pintu gerbang bagi masyarakat yang ingin mengkaji
lebih jauh pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang tertuang dalam karya-
karyanya.
Direktur Jenderal Kebudayaan
Hilmar Farid
iv