Page 12 - Indeks Beranotasi Karya Ki Hadjar Dewantara (2017)
P. 12
INDEKS BERANOTASI KARYA KI HADJAR DEWANTARA
PENDAHULUAN
“Ing ngarsa sing tulada
Ing madya mangun karsa
Tut wuri handayani”
Adalah semboyan yang menjadi panutan komunitas Taman Siswa,
baik guru, murid maupun mereka yang mewarisi semangat perguruan
yang dibangun oleh Ki Hajar Dewantara. Begitu pula dengan generasi
yang pernah ikut penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila) di sekitar tahun 1970 sampai tahun 1990an,
semboyan ini menjadi ingatan kolektif yang selalu diingatkan kepada
para abdi negara.
Ketika menjadi mahasiswa Jurusan Sejarah, dalam mata
kuliah Sejarah Pergerakan Nasional, ada pula satu ingatan yang
ditimbulkan oleh Soewardi Soeryaningrat, sebuah pamflet politik
yang ditulisnya sehubungan dengan perayaan ulang tahun Ratu
Belanda pada November 1913, “ Als ik eens Nederlanderwas.....(Jika
sekiranya saya orang Belanda)...” . Resiko perjuangan untuk
kemerdekaan tanah air dan sebagai akibat dari tulisan tersebut,
Soewardi Soerjaningrat diasingkan ke Negeri Belanda.
Soeryaningrat diasingkan di negeri penjajah selama 6 tahun
(1913-1919), yang lalu diikuti oleh kawan seperjuangannya, dr. Tjipto
Mangunkusumo dan E.F.E. Douwes Dekker. Ketiga orang ini dikenal
sebagai “Tiga Serangkai” yang adalah juga para pendiri Indishe Partij,
kelompok yang dengan segera menyatakan bahwa kemerdekaan
Indonesia yang diperjuangkan adalah bagi siapa saja yang merasa
anak negeri jajahan ini tanpa melihat latar belakang, warna kulit
maupun keyakinan agamanya. Sebuah konsep yang dianggap radikal
pada masa itu.
1