Page 130 - FIKIH_MTs_KELAS_ IX_KSKK_2020
P. 130

air  susunya,  maka  boleh  menggunakan  dan  memerah  air  susunya  apabila  ia

                         memberikan nafkah untuk pemeliharaan barang tersebut. Pemanfaatan barang gadai
                         tesebut,  tentunya  sesuai  dengan  besarnya  nafkah  yang  dikeluarkan  dan

                         memperhatikan keadilan.
                     6.  Biaya Perawatan Barang Gadai

                           Jika  barang  gadai  butuh  biaya  perawatan  misalnya  hewan  ternak  seperti  sapi,
                           kerbau, kambing ataupun kuda maka:

                           a.  Jika barang itu dibiayai oleh pemiliknya maka pemilik uang tetap tidak boleh

                             menggunakan barang gadai tersebut.
                           b.  Jika dibiayai oleh pemilik uang maka dia boleh menggunakan barang tersebut

                             sesuai dengan biaya yang telah dia keluarkan dan tidak boleh lebih.

                     7.  Pelunasan Hutang Dengan Barang Gadai
                           Apabila  pelunasan  hutang  telah  jatuh  tempo  atau  sesuai  dengan  waktu  yang

                           disepakati kedua belah pihak, maka orang yang berhutang berkewajiban melunasi

                           hutangnya  kepada  pemberi  hutang.  Bila  telah  lunas,  maka  barang  gadai  wajib
                           dikembalikan  kepada  pemiliknya.  Namun,  bila  orang  yang  berhutang  tidak

                           mampu melunasi hutangnya, maka pemberi hutang berhak menjual barang gadai
                           itu untuk menutup hutang tersebut.  Apabila  ada sisa dari penjualan dari barang

                           tersebut maka sisa uang tersebut menjadi hak pemilik barang gadai. Sebaliknya,
                           bila hasil penjualan barang tersebut belum dapat melunasi utangnya, maka orang

                           yang menggadaikannya tersebut masih menanggung sisa hutangnya. Misalnya B

                           memiliki hutang kepada C sebesar Rp.5.000.000,00. Lalu dia memberikan suatu
                           barang  yang  nilainya  ditaksir  sekitar  Rp.10.000,000,00  sebagai  jaminan

                           hutangnya. Kemudian sampai batas waktu yang telah dijanjikan, B tidak mampu

                           untuk melunasinya. Maka barang jaminan itu boleh dijual. Jika barang itu terjual
                           Rp.  8.000.000,00  maka  C  mengambil  Rp.5.000.000,00  sebagai  pelunasan  atas

                           piutangnya,  dan  sisanya  Rp.  3.000.000,00  dikembalikan  B.  Namun  jika  hanya
                           terjual  dengan  harga  Rp.  4.000.000,00  maka  orang  yang  menggadaikan  masih

                           menaggung sisa hutang Rp.1.000.000,00.







               114 FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS IX
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135