Page 184 - FIKIH_MTs_KELAS_ IX_KSKK_2020
P. 184
b. Sebab-sebab tidak menerima harta warisan
1) Membunuh.
Orang yang membunuh keluarganya tidak berhak menerima warisan dari
orang yang dibunuhnya itu.
ً
ً ْ ً ْ ْ
)ىﻘهيبﻟا ﻩاور( ائيﺷ أﻄﺧ لّو اﺪﻤﻋ ﻞتاﻘﻟا ثرﻳ لّ
Artinya: “Tidaklah seorang pembunuh berhak mewarisi harta orang yang
dibunuhnya, baik itu pembunuhan sengaja maupun pembunuhan tersalah.”
(HR. Al-Baihaqi).
2) Perbedaan Agama.
ْ
ْ
ْ
ْ
ْ
ْ
)ﻢﻠﺴﻣو ىراﺨبﻟا ﻩاور( ﻢﻠﺴﻤﻟا رﻓاكﻟا لّورﻓاكﻟا ﻢﻠﺴ ﻤﻟا ثرﻳ لّ
Artinya: “Tidaklah berhak seorang muslim mewarisi orang kafir dan tidak
pula orang kafir mewarisi muslim.” (HR. Bukhari dan Muslim).
3) Murtad. Orang murtad tidak mendapat warisan dan juga tidak dapat
mewariskan.
4) Perbudakan.
6. Ahli Waris dan Bagiannya
a. Ashabul Furud
Bagian waris yang sudah di tentukan dalam al-Qur’an adalah 1/2, 1/3,1/4, 1/8, 1/3
dan 1/6. Ahli waris yang mendapatkan bagian yang ditentukan ini disebut dengan
Ashabul Furud. Ahli waris laki-laki yang termasuk Ashabul Furud, berjumlah 15
orang yaitu:
1) Anak laki-laki.
2) Cucu laki-laki dari anak laki-laki dan seterusnya ke bawah.
3) Bapak.
4) Kakek dari bapak dan seterusnya ke atas.
5) Saudara laki-laki sekandung.
6) Saudara laki-laki sebapak.
7) Saudara laki-laki seibu.
8) Anak laki-laki dari saudara laki-laki sekandung.
9) Anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak.
10) Paman sekandung.
11) Paman sebapak.
168 FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS IX