Page 27 - FIKIH_MTs_KELAS_ IX_KSKK_2020
P. 27
3. Rukun Penyembelihan
Rukun merupakan unsur paling penting yang harus ada dalam setiap ibadah. Rukun
adalah ketentuan yang harus dipenuhi dalam melakukan suatu pekerjaan/ibadah.
Bila tidak terpenuhi maka ibadah/pekerjaan tersebut tidak sah. Penyembelihan
binatang juga termasuk bagian dari ibadah, maka penyembelihan tentu ada
rukunnya. Rukun menyembelih binatang sebagai berikut:
a. Orang yang menyembelih.
b. Hewan yang disembelih.
c. Niat penyembelihan.
d. Alat untuk menyembelih.
4. Syarat Penyembelihan
Syarat adalah ketentuan atau perbuatan yang harus dipenuhi sebelum melakukan
suatu pekerjaan atau ibadah. Tanpa memenuhi ketentuan/perbuatan tersebut, suatu
pekerjaan dianggap tidak sah. Adapun syarat-syarat penyembelihan yang wajib
dipenuhi yaitu berkaitan dengan:
a. Orang yang menyembelih
Syarat-syarat seorang yang sah penyembelihannya sebagai berikut:
1) Muslim atau Ahli kitab
Terkait dengan siapa sebenarnya Ahli kitab terjadi perbedaan pendapat para
ulama. Namun, dari segi hasil sembelihan Ahli kitab (orang Yahudi dan
Nasrani) dihukumi halal untuk dikonsumsi. Hal ini sesuai dengan firman
Allah Swt. dalam surah al-Maidah (5): 5 yakni:
ْ
ْ
َّ
َّ
ْ
ْ ْ
ْ
ٌّ
َّ
ﻢﻜﻣاﻌﻃو ﻢﻜﻟ ﻞﺣ باتﻜﻟا اﻮتوأ ﻦﻳﺬﻟا ماﻌﻃو تابﻴﻄﻟا ﻢﻜﻟ ﻞﺣأ مﻮﻴﻟا
Artinya: “Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan
(sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan
makanan kamu halal pula bagi mereka …” (Q.S. Al-Maidah [5]: 5).
2) Berakal sehat
Penyembelihan merupakan ibadah yang disyaratkan dan membutuhkan
niat, maksud dan tujuan. Oleh karena itu, seorang penyembelih harus
berakal sehat dan sadar dengan apa yang dilakukannya. Dengan kata lain,
orang gila atau orang yang sedang mabuk tidak sah hasil sembelihannya.
FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS IX 11