Page 31 - FIKIH_MTs_KELAS_ IX_KSKK_2020
P. 31
6. Kewajiban dalam menyembelih
Penyembelih wajib menyembelih bagian tubuh
hewan pada leher bagian atas (al-halq) atau leher
bagian bawah (al-labbah). Kedua tempat inilah
tempat berkumpulnya urat-urat yang membuat
hewan cepat mati, menjadikan dagingnya baik
untuk dikonsumsi dan tidak menyakiti hewan.
Untuk saluran pernafasan (al-hulqum), saluran
makanan dan minuman (al-mari’) harus terpotong
sekaligus dan tidak boleh dengan dua kali
pemotongan ataupun jangan sampai masih tersisa
dari al-hulqum dan al-mari’. Jika sampai dua kali Sumber:
pustakaalatsar.wordpress.com
pemotongan atau lebih maka hewan sembelihan
hukumnya haram dimakan. Jika al-hulqum dan al-
mari’ sudah terpotong, maka sudah dianggap cukup
dalam penyembelihan walaupun al-wadajain (2
urat nadi pada leher) tidak terpotong.
7. Hal-hal yang disunnahkan dalam menyembelih
Sunnah-sunnah pada saat penyembelihan antara lain:
a. Binatang dihadapkan ke arah kiblat.
b. Menyembelih pada bagian pangkal leher hewan, terutama apabila binatangnya
berleher panjang. Hal itu dimaksudkan agar pisau tidak mudah bergeser dan
urat-urat leher serta kerongkongan cepat terputus.
c. Menggunakan alat yang tajam agar dapat mengurangi kadar sakit.
d. Memotong dua urat yang ada di kiri kanan leher agar cepat mati.
e. Binatang yang disembelih, digulingkan ke sebelah kiri rusuknya, supaya mudah
bagi orang yang menyembelihnya.
f. Membaca basmalah.
g. Membaca Shalawat atas Nabi Muhammad Saw.
h. Mempercepat proses penyembelihan agar binatang tidak tersiksa.
FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS IX 15