Page 34 - FIKIH_MTs_KELAS_ IX_KSKK_2020
P. 34
MARI MEMBACA MATERI KURBAN DENGAN CERMAT!
B. KURBAN
Bagi umat Islam, kurban adalah ibadah yang diperintahkan oleh Allah Swt. bahkan
sejak Nabi Adam As. sudah ada syariat kurban. Hal ini dapat diketahui dari kisah Qabil
dan Habil, dua putra Nabi Adam As. di mana kurban salah satu dari mereka tidak
diterima karena unsur ketidakikhlasan. Demikian juga dengan peristiwa Nabi Ibrahim
As. dan putranya yang bernama Ismail As. Keduanya merupakan hamba Allah Swt.
yang taat dan pantas untuk diteladani, karena keikhlasan dalam mengabdikan diri
mereka kepada Allah Swt melalui ibadah kurban.
1. Pengertian Kurban
Kata Kurban (نابرق).berasal dari bahasa Arab “Qariba -Yaqrabu –Qurbanan” yang
berarti dekat. Maksudnya mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan mengerjakan
perintah-Nya. Sedangkan dalam pengertian syariat, kurban ialah menyembelih
hewan ternak yang memenuhi syarat tertentu yang dilakukan pada hari raya Idul
Adha dan hari tasyrik yakni tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah semata-mata untuk
beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
2. Dasar Hukum Kurban
Kurban hukumnya sunnah mu’akkad bagi orang Islam yang mampu. Hukum
berkurban bisa menjadi wajib jika dalam bentuk kurban karena nazar atau janji.
Sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa hukum kurban adalah wajib. Mereka
menggunakan dasar hukum dari hadis Rasulullah Saw. sebagai berikut:
ً
َّ
َّ
َّ
َّ
ْ ْ ْ ْ
)ﺪﻤﺣأ ﻩا ور( اﻧلاﺼﻣ ﻦبرﻘﻳ لاﻓ حضﻳ ﻢﻟو ةﻌﺳ ﺪﺟو ﻦﻣ :ﻢﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟا ىلﺻ ﻪﻠﻟا لﻮﺳر لاﻗ
Artinya: “Rasulullah Saw. bersabda: “Barang siapa yang memiliki kemampuan,
tetapi tidak berkurban, maka janganlah dia mendekati tempat shalat kami” (HR.
Ahmad).
Namun menurut jumhur ulama Syafi’iyyah bahwa hukum kurban adalah sunnah
mu’akkad bagi yang mampu dan memenuhi syarat. Dalam pandangan Islam orang
yang telah mampu tetapi tidak melaksanakan kurban maka dikategorikan orang
18 FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS IX