Page 37 - FIKIH_MTs_KELAS_ IX_KSKK_2020
P. 37
b. Tempat menyembelih sebaiknya dekat dengan tempat pelaksanaan shalat Idul
Adha. Hal ini sebagai sarana untuk syiar Islam. Sebagaimana hadis Nabi
SAw.Rasulullah Saw.:
َّ
َّ
َّ
ْ
َّ
ْ ْ
ْ
ْ
ﻪﻠﻟا لﻮﺳر ن اك ﻢﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟا ىلﺻ ﻪﻠﻟا لﻮ ﺳر نأ ﻪﻨﻋ ﻪﻠﻟا ى ضر رﻤﻋ ﻦ ب ﻪﻠﻟا ﺪبﻋ ﻦﻋ
َّ
َّ
ْ
ْ
ْ
)ىراﺨبﻟا ﻩاور( ىلﺼﻤﻟاب رﺤﻨيو ﺢبﺬﻳ ﻢﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟا ىلﺻ
Artinya: “Dari Abdullah bin Umar Ra. Rasulullah saw. biasa menyembelih
kurban di tempat pelaksanaan shalat Id.” (HR. Al-Bukhari).
5. Sunnah dalam Menyembelih Hewan Kurban
Hal-hal yang disunnahkan saat menyembelih hewan kurban adalah:
a. Hewan kurban hendaknya disembelih sendiri jika orang yang berkurban itu
laki-laki dan mampu menyembelih, sebagaimana yang dilakukan oleh
Rasulullah Saw. dalam sebuah hadis berikut:
ْ َّ
َّ
َّ
َّ
ْ َّ
َّ
ْ ْ
ْ ْ
نيحلﻣأ نيﺸبﻜب ﻢﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟا ىلﺻ ﻪﻠﻟا لﻮﺳر ىحﺿ لاﻗ ﻪﻨﻋ ﻪﻠﻟا ي ضر ﺲنأ ﻋ ﻦ ْ
ٍ
ْ ْ
ْ َّ َّ
)ىراﺨبﻟا ﻩاور( اﻤهﺣاﻔﺻ ىلﻋ ﻪﻠﺟر ﻊﺿوو ربﻛو ىمﺳو ﻩﺪﻴب اﻤهﺤبذو نيﻧرﻗأ
Artinya: “Dari Anas Ra. beliau berkata: “Rasulullah Saw. berkurban dengan 2
ekor kambing yang putih dan bertanduk, beliau menyembelih dengan
tangannya sendiri dengan membaca basmalah dan takbir serta meletakkan
kakinya pada leher kambing tersebut.” (HR. Al-Bukhari).
Apabila pemilik kurban tidak bisa menyembelih sendiri sebaiknya diserahkan
pada orang alim dan ahli dalam melakukan penyembelihan. Kemudian orang
yang berkurban dianjurkan ikut datang meyaksikan penyembelihannya.
b. Disyariatkan bagi orang yang berkurban bila telah masuk bulan Zulhijjah untuk
tidak memotong rambut dan kukunya hingga hewan kurbannya disembelih. Hal
ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw.:
ْ ْ
َّ َّ
ْ
ْ ْ
َّ
ي حﻀﻳ نأ ﻢﻛﺪﺣأ دارأو رﺸﻌﻟا ﻞﺧد اذإ لاﻗ - ﻢﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟا ىلﺻ - ىبﻨﻟا نأ ةﻤﻠﺳ مأ ﻦﻋ
ْ
ْ
َّ ً ْ
ْ ْ
ْ
ْ
)ﻢﻠﺴﻣ ﻩاور( يحﻀﻳ ىتﺣ ائيﺷ ﻩراﻔﻇأ ﻦﻣ لّو ﻩرﻌﺷ ﻦﻣ ﺬﺧأﻳ لاﻓ
Artinya: “Dari Ummu Salamah Ra. Bahwasannya Rasulullah Saw. bersabda
“Apabila telah masuk 10 hari pertama (Zulhijjah) dan salah seorang kalian
hendak berkurban, maka janganlah dia mengambil rambut dan kukunya
sedikitpun hingga dia menyembelih kurbannya.” (HR. Muslim).
FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS IX 21