Page 39 - FIKIH_MTs_KELAS_ IX_KSKK_2020
P. 39
6. Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban
a. Hewan yang akan dikurbankan dibaringkan ke sebelah kiri rusuknya dengan
posisi mukanya menghadap ke arah kiblat, diiringi dengan membaca doa
b. “Robbanaa taqabbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim.” (Artinya: Ya
Tuhan kami, terimalah kiranya qurban kami ini, sesungguhnya Engkau Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui).”
c. Penyembelih meletakkan kakinya yang sebelah di atas leher hewan, agar hewan
itu tidak menggerak-gerakkan kepalanya atau meronta.
d. Penyembelih melakukan penyembelihan, sambil membaca: “Bismillaahi
Allaahu Akbar” (Artinya: Dengan nama Allah, Allah Maha Besar). Dapat pula
ditambah bacaan shalawat atas Nabi Muhammad Saw. Para saksi pemotongan
hewan kurban dapat turut membaca takbir “Allahu Akbar”).
e. Penyembelih membaca doa kabul (doa supaya kurban diterima Allah) yaitu:
“Allahumma minka wa ilayka. Allahumma taqabbal min …” (sebut nama orang
yang berkurban). (Artinya: Ya Allah, ini adalah dari-Mu dan akan kembali
kepada-Mu, Ya Allah, terimalah dari….).
7. Hikmah Ibadah Kurban
Ibadah kurban selain bertujuan mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan
memperoleh ridha-Nya, juga sebagai ibadah sosial dengan menyantuni kaum
lemah. Ibadah ini mengandung nilai keteguhan dan keimanan serta menjadi bukti
pengorbanan yang di dasari dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Diantara
hikmah berkurban sebagai berikut:
1) Bersyukur kepada Allah Swt. atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya.
2) Menghidupkan syariat Nabi Ibrahim As. yang patuh dan tegar terhadap
perintah Allah Swt.
3) Mengikis sifat tamak dan mewujudkan sifat murah hati mau membelanjakan
hartanya dijalan Allah Swt.
4) Menjalin hubungan kasih sayang antar sesama manusia terutama antara yang
kaya dan yang miskin.
5) Sebagai mediator untuk persahabatan dan wujud kesetiakawanan sosial.
6) Ikut meningkatkan gizi masyarakat.
FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS IX 23