Page 54 - BUKU DONGENG
P. 54

“Ya  Allah yang  Mahagung,  hamba

                 mohon  pertolonganmu.  Hamba  kehausan  dan

                 kelaparan. Berilah hambamu ini sedikit air dan

                 rumput.”


                        Setelah sujud, ia duduk lalu melihat-lihat
                 ke  kiri  ke  kanan,  ke  depan  dan  ke  belakang.

                 Ajaib,  dari  arah  depan  ia  melihat  gerumbulan

                 pepohonan  yang  agak  kehijauan  di sebuah

                 bukit. Kancil berlari ke tempat itu. Tempat itu
                 ternyata cukup jauh. Ia melewati kebun ilalang

                 yang  baru  saja  dibakar  orang  sampai  badan

                 kancil itu kotor terkena debu. Namun, ia tidak

                 mempedulikannya.  Keinginannya  hanya  satu,
                 yaitu ingin cepat minum.


                          Kancil  sampai  ke  sebuah  bukit.  Pohon-

                 pohon   dan  rerumputan  di bukit  itu  ternyata

                 masih subur.


                        “Ohhh!  Sumber  airkah  itu?”  kata  kancil

                 bicara  sendiri.  Ia  kemudian  mencermati
                 keadaan sekelilingnya. Ternyata ada aliran air



                                            44
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59