Page 4 - DPJ23 Gabung_Neat
P. 4
Acara 1
Interpretasi Visual Foto Udara
A. Teori :
Foto udara adalah salah satu produk teknologi penginderaan jauh fotografik yang
paling awal. Foto udara dibuat menggunakan sensor kamera, detektor film, dan tenaga
elektromagnetik berupa sinar tampak dan perluasannya pada suatu ketinggian tempat
tertentu. Foto udara pertamakali dibuat oleh Gaspard Felix Tournachon (Prancis) tahun
1858 menggunakan balon pada ketinggian 80 meter di atas wilayah Bievre, Perancis.
Pada tahun 1860 James Wallace Black (AS) memotret kota Boston, Amerika Serikat
menggunakan balon dan ditulis dalam majalah Atlantic Monthly, Amereka tahun 1863.
Pada tahun 1906, G.R. Lawrence (AS) menggunakan pesawat Wright Brothers pada
ketinggian 600 meter memotret kota San Fransisco setelah bencana gempa tektonik dan
kebakaran, pemotretan udara tersebut menghasilkan foto negatif ukuran 1,4 x 2,4 meter.
Foto udara kemudian berkembang pesat, terutama untuk kepentingan militer pada Perang
Dunia I dan II. Di Indonesia foto udara dikembangkan oleh TNI-AD sejak tahun 1970
hingga sekarang ini, terutama untuk kepentingan pemantauaan wilayah dan perencanaan
pembangunan nasional.
Gambar 1. Pesawat udara Wrigth Brothers dan foto udara yang dihasilkan (1906)
Penafsiran (interpretasi) foto udara adalah studi secara sistematis untuk suatu tujuan
tertentu melalui pengenalan karakteristik, jenis dan sebaran obyek yang terekam pada
lembar foto udara. Studi yang dimaksud adalah untuk mendapatkan arti penting
kenampakan obyek yang tergambar pada lembar foto udara. Unsur yang sering digunakan
dalam pekerjaan interpretasi foto uadar antara lain: (a) kondisi fisik citra, meliputi : jenis
1