Page 6 - DPJ23 Gabung_Neat
P. 6

(c) teknik penanganan data (data handling) melalui penyusunan dan pengurutan lembar

                       citra atau foto berdasarkan daerah perekaman, waktu perekaman, jalur terbang, atau

                       nomor lembar citra atau foto;
                    (d)  teknik  interpretasi  stereoskopis  pada  dua  atau  lebih  lembar  citra  atau  foto  yang

                       saling  bertampalan  dan  memiliki  paralak  pada  obyek  yang  tergambar.  Interpretasi
                       stereoskopis  terutama  dlakukan  untuk  menemukenali  dan  mengukur  obyek-obyek

                       yang  dapat  ditampilkan  dalam  gambaran  tiga  dimensi,  seperti  gedung,  lereng,

                       torehan, alur sungai, dan vegetasi;
                    (e) teknik interpretasi menggunakan metode pengkajian, yang meliputi teknik fishing

                       expedition (pengkajian secara menyeluruh pada seluruh lembar citra atau foto) dan
                       teknik logical research (pengkajian selektif) pada obyek-obyek yang dinilai paling

                       relevan  dengan  tujuan  interpretasi.  Fishing  expedition  terutama  dilakukan  untuk

                       mendapatkan  informasi  penggunaan/  penutupan  lahan,  informasi  bentanglahan
                       (landsacpe),  bentuk  lahan  (landform),    kerawanan  bencana  alam,  dan    pemekaran

                       daerah, dan perencanaan ruang. Sedangkan logical research dilakukan untuk tujuan
                       explorasi minyak bumi pada bukit lipatan, bahan mineral, penebangan/ pembukaan

                       hutan.
                    (f)  teknik  interpretasi  menggunakan  konsep  multi,  yang  meliputi  multispektral,

                       multispasial,   multitingkat,   multitemporal,   multiarah,   multipolarisasi,   dan

                       multidisiplin ilmu.
                         Dalam banyak hal, untuk memperoleh data dan informasi yang lengkap dan akurat,

                   interpretasi  citra  atau  foto  sering  dilakukan  menggunakan  beberapa  teknik  interpretasi
                   secara bersamaan. Sebagai contoh : interpretasi sebaran salinitas tanah di daerah Segara

                   Anakan  Kabupaten  Cilacap  tahun  2000.    Untuk  mendapatkan  informasi  kadar  dan

                   sebaran salinitas tanah diperlukan informasi yang akurat mengenai bentuklahan, derajad
                   kelerengan  lahan,  data  pasangsurut  air  laut,  tekstur  tanah  dan  penutupan/  penggunaan

                   lahan.  Data/ informasi faktor-faktor penentu kadar dan sebaran salinitas tanah tersebut
                   diinterpretasi  dari  data  citra  satelit  menggunakan  metode  klasifikasi  multispektral,  dan

                   dari foto udara menggunakan metode pengkajian secara menyeluruh (fishing expedition),

                   penggunaan    data  acuan,  pengamatan  secara  stereoskopis,  pengamatan  menggunakan
                   kunci interpretasi, dan observasi lapang






                                                                                                        3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11