Page 9 - DPJ23 Gabung_Neat
P. 9
bertekstur halus; (c) daerah perbukitan bertekstur lebih kasar dibanding daerah pantai;
dan (d) tubuh air yang tenang betekstur sangat halus dibanding air yang bergelombang.
Perubahan rona atau warna obyek sebagai pembeda tekstur diakibatkan oleh perbedaan
pantulan sinar dari masing-masing kelompok obyek, karena perbedaan jenis, ukuran dan
posisi kelompok obyek yang diinterpretasi. Perbedaan tekstur ini penting digunakan
untuk interpretasi bentuklahan, kerusakan lingkungan (erosi), bentuk dan pola
penggunaan lahan. Kenampakan tekstur dipengaruhi pula oleh skala citra atau foto udara
yang digunakan.
(5) pola, adalah susunan keruangan obyek-obyek yang tergambar pada citra atau foto
sebagai akibat bentukan manusia dan alami. Pemahaman mengenai pola sebaran obyek
pada suatu bentang lahan yang tergambar pada citra/ foto sangat berguna untuk berbagai
tujuan interpretasi, misalkan : (a) penataan ruang wilayah; (b) sebaran permukiman dan
perkembangan daerah; (c) studi AMDAL dan kerawanan bencana alam; (d) estimasi
bahaya banjir, longsor, dan stunami; (e) estimasi sebaran hama-penyakit tanaman; dan (f)
studi kesesuaian lahan. Suatu kelompok obyek pada suatu lahan umumnya akan berulang
pada lahan-lahan yang memiliki karakteristik lingkungan yang relatif sama. Pola sebaran
atau bentukan obyek yang terjadi secara alami (misalnya : pola aliran sungai) sangat
berguna untuk studi geomorfologi, lithologi, geologi, dan pedologi.
(6) tinggi; kenampakan vertikal obyek pada citra atau foto yang dapat diukur dari
bayangan obyeknya. Pengukuran tinggi obyek dilakukan pada citra yang bertampalan
dalam bentuk pengamatan tiga dimensi menggunakan stereoskop cermin. Tinggi-
rendahnya suatu obyek diukur dari paralak yang dihasilkan oleh pasangan citra yang
bertampalan menggunakan paralak bar.
(7) bayangan, kenampakan gelap (hitam) pada suatu citra atau foto akibat terhalangnya
sinar yang mengenai obyek. Pengamatan terhadap bayangan sangat membantu
menentukan jenis, profil dan ukuran (ketinggian) obyek yang diinterpretasi dan sekaligus
menyembunyikan detil obyek yang ada di daerah gelap (tertutup bayangan). Bayangan
yang baik dan memudahkan interpretasi jika mengarah ke penafsir. Panjang pendeknya
bayangan, sangat dipengaruhi oleh : (a) sudut datang sinar yang mengegai obyek; (b)
jenis, ukuran dan posisi obyek terhadap bidang datar; (c) kelerengan relatif bentang
daratnya.
6