Page 7 - BUKU Neraca Bahan Makanan Tahun 2024
P. 7
Tahun 2012, angka kecukupan rata-rata energi dan protein untuk
penduduk Indonesia masing- masing sebesar 2.400 kalori dan 63 gram
protein per kapita per hari.
Data/informasi situasi ketersediaan pangan yang disajikan dalam Tabel
NBM, mencakup sumber-sumber pasokan dan penggunaan yang dikonsumsi
penduduk terdiri dari produksi dalam daerah dan bahan pangan yang masuk
maupun keluar Kabupaten Sarolangun.
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan penyediaan dan
konsumsi pangan penduduk diperlukan suatu parameter, jumlah, keragaman
dan mutu gizi pangan secara sederhana dapat diamati dari suatu susunan
atau pola ketersediaan dan konsumsi pangan. Oleh karena itu parameter
yang dapat dipakai untuk menilai tingkat ketersediaan dan konsumsi pangan
adalah Neraca Bahan Makan (NBM) yang menyajikan gambaran menyeluruh
tentang penyediaan dan penggunaan pangan disuatu wilayah dalam periode
tertentu, dan Pola Pangan Harapan (PPH) merupakan susunan beragam
pangan yang berdasarkan pada sumbangan energi dari kelompok pangan
utama (baik secara absolute maupun relative) dari suatu pola ketersediaan
maupun konsumsi pangan.
Penyusunan NBM dilakukan dalam periode tahunan untuk menyajikan
informasi ketersediaan bahan makanan disuatu wilayah sehingga dapat
diketahui adanya perubahan jenis bahan makanan yang dikonsumsi
penduduk dan perubahan ketersediaan bahan makanan secara keseluruhan,
tingkat kecukupannya menurut jenis gizi. Informasi lain yang didapat dari
penyusunan ini adalah perkiraan tentang konsumsi pangan secara
keseluruhan berdasarkan prespektif ketersediaan bahan makanan, meneliti
dan meramalkan situasi pangan suatu wilayah dengan dasar analisis
informasi pangan yang disajikan oleh masing-masing wilayah. Namun
penyusunan ini tidak dapat menggambarkan situasi ketersediaan pangan
pada kondisi musim tertentu.
Pendekatan PPH dapat menilai suatu mutu pangan penduduk
berdasarkan skor pangan (dietary skor), semakin tinggi skor mutu pangan
3