Page 91 - MODUL X MIPA BIRU
P. 91
Jenis fossil homo merupakan jenis fosil menusia purba yang termuda dari fosil
manusia purba lainnya. Fosil ini diperkirakna berasal dari 15 ribu - 40 ribu tahun
SM.
a. Homo soloensis
Fossil homo soloensis ditemukan di daerah Ngandong, Lembah Bengawan Solo oleh
Ter Haar, Oppenoorth, dan von Koenigswal pada tahn 1931-1933 dari lapisan
Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900 ribu sampai 300
ribu tahun yang lalu. Oleh sebagian ahli Homo soloensis digolongkan dengan Homo
neanderthatensis yang merupakan manusia purba jenis Homo sapiens dari Asia,
Eropa, dan Afrika yang berhasil ditemukan dari Homo soloensis hanya berupa
tulang tengkorak.
- Ciri-ciri Homo soloensis
• Volume otak sekitar 1.000 - 1.3000 cc.
• Memiliki tinggi badan 130 - 210 cm.
• Tonjolan pada kening agak terputus di tengah (tepatnya di atas hidung)
• Tengkorak lonjong, tebal, dan masif dengna tempat perlekatan otot yang
mencolok.
b. Homo wajakensis
Homo wajakensis merupakan manusia purba dari genus Homo yang memiliki umur
paling muda. Manusia purba ini diperkirakan hidup pada 40000 - 15000 tahun SM.
Fosil Homo wajakensis ditemukan oleh van Riestchoten pada tahun 1889 di desa
wajak, Tulungagung, Jawa Timur
- Ciri-ciri homo wajakensis
• Memiliki muka dan hidung yang lebar, dahinya masih menonjol meski sudah
tidak seperti Pithecanthropus.
• Bentuk fisiknya seperti manusia biasa. Tingginya diperkirakan bervariasi, yaitu
antara 130 - 210 cm dengan berat 30 - 150 kg.
• Bagian belakang tengkorak membulat.
• Muka tidak begitu menonjol ke depan.
• Letak tengkorak di atas pipi rahang sudah seimbang.
Modul Sejarah Indonesia 10 | 80